GridMotor.id - Bikers gak usah takut keracunan, 16 jenis bunga warna-warni ini ternyata bisa dimakan.
Rasanya juga bermacam-macam, mulai dari yang lembut sampai bikin tenggorokan lega.
Apa kamu pernah melihat bunga cantik aneka warna dan bentuk jadi bagian dalam piring makananmu?
Penggunaan bunga yang bisa dimakan atau edible flower dalam dunia kuliner telah lama dilakukan.
Baca Juga: Restoran Baru Sediakan Menu Khusus Anak Motor, Berkuah Pedas Bikin Nagih Pokoknya, Wah di Mana Nih?
Selain untuk menambah estetika pada sajian, penggunaan edible flower juga bisa memberikan rasa tambahan yang berbeda.
Felia Kharissa adalah Founder Harvest Mountain Organic Farm.
Sebuah kebun yang memproduksi aneka edible flower dan produk lainnya secara organik.
Kebun ini berlokasi di Cisarua, Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Dalam seri ACP Educational Webinar Series From Farm to Table: Organic Edible Flower, Kamis (27/8/2020), Felia yang akrab disapa Icha menjelaskan beberapa jenis edible flower yang ia tanam di kebunnya.
Lengkap dengan karakter rasa dan penggunaannya pada sajian makanan dan minuman.
1. Geranium (geranium pelargonium)
Bunga ini ada yang berwarna merah muda, peach, dan merah.
Paling cocok digunakan untuk makanan manis seperti sorbet, es krim, dan aneka dessert lain.
“Rasa dan aromanya lembut serta bervariasi. Sedikit rasa mawar, lemon, dan pala. Dia rasanya sangat lembut. Jangan mengonsumsi batangnya, artinya yang dapat dikonsumsi adalah bunganya saja,” jelas Icha.
Baca Juga: Miris Banget, Motor Driver Ojol Digondol Maling Saat Ambil Orderan Makanan di Dalam Mall
2. Borage (borago officinalis)
Bunga ini punya campuran rasa antara mint dan ketimun. Kadang juga disebut star flower karena bentuknya menyerupai bintang.
Namun rasanya sedikit berbeda dengan jenis edyptian star flower yang lebih grassy.
Borage lebih cocok digunakan untuk campuran hidangan gurih khususnya hidangan laut.
Bunga ini ada yang berwarna biru dan ada juga yang berwarna merah muda.
Baca Juga: Klepon Lagi Viral Nih, Bikers Penggemar Kue Klepon Bisa Mampir ke Tempat-tempat Ini, Dijamin Ngiler!
3. Nasturtium (tropafolum majus)
Bunga ini punya bentuk daun yang agak unik, yakni berbentuk bulat.
Selain bunganya, kamu juga bisa memakan daunnya karena memiliki rasa yang sama.
“Jadi rasanya sedikit pedas merica. Ini sering digunakan sebagai garnish, di-stir fry, dimasak bersama pasta, atau mengisi bunganya dengan keju dan herbs untuk dipanggang,” terang Icha.
“Beberapa chef mencampurkannya dengan minyak tumbuhan dan membuat nasturtium infused oil. Ada juga yang membuat pesto dari daunnya,” sambung dia.
Baca Juga: Bikers Jangan Keseringan Makan, Segini Batas Maksimal Konsumsi Mie Instan dalam Sebulan
4. Butterfly blue pea (clitoria ternatea)
Kamu mungkin mengenal bunga ini dengan sebutan bunga telang.
Bunga berwarna biru ini seringkali dijadikan pewarna alami untuk makanan dan minuman.
Jika dicuci atau terkena air, warna birunya terlihat seakan luntur.
Bunga ini tidak memiliki rasa tertentu, cenderung tawar.
Sehingga cocok untuk disajikan sebagai hidangan manis atau asin. Seringkali dicampur jadi nasi lemak berwarna biru atau dikeringkan dan dijadikan teh.
5. Snap dragon (anirrhinum majus)
Rasa dan aroma dari bunga snap dragon ini tergantung pada kondisi tanah atau media tanam.
Cocok digunakan sebagai garnish atau pun sebagai kombinasi dalam cheese platter.
6. Pansy (ciola x wittrockiana)
Bunga cantik dengan aneka warna ini punya rasa mirip dengan selada dan sedikit manis.
Bisa digunakan dalam berbagai hidangan baik manis atau gurih karena rasanya yang lembut.
7. Dahlia pompone (dahlia pompon)
Rasa dari dahlia pompone ini bervariasi, bisa terasa seperti water chestnut, apel, hingga wortel.
Penggunaannya juga cukup fleksibel, dari appetizer hingga dessert bahkan campuran minuman dan cocktail, serta untuk menghias puding dan kue pernikahan.
“Dahlia itu ada yang kecil dan besar sekali. Kalau yang besar sekali kita gunakan petalnya saja. Kalau yang digunakan untuk wedding cake itu bisa digunakan seutuhnya,” kata Icha.
Dahlia juga sangat cantik jika dibekukan menjadi es batu.
Hampir semua edible flower memang cocok dijadikan es batu.
Cocok disajikan untuk acara cocktail. Selain menambah estetika juga bisa menambah ketahanan edible flower.
Baca Juga: Bikers Pecinta Kuliner Tahu Gak Sejarah Telur Asin di Indonesia? Begini Ceritanya...
8. French marigold (tagetes patula)
Tak hanya bunganya saja, daun serta kuncupnya juga bisa dikonsumsi.
Seringkali bunga ini digunakan sebagai alternatif untuk makanan yang membutuhkan rasa serta aroma saffron karena cukup mirip.
Walaupun warnanya memang tidak terlalu merah menyerupai saffron.
Bunga ini lebih sering digunakan dalam makanan asin, sup, dan salad.
9. Miniature roses
Ini adalah salah satu jenis mawar. Memiliki rasa mawar pada umumnya dan jadi pilihan favorit untuk hiasan cake atau piring hidangan.
Miniature roses cocok jika disajikan sebagai ice cream dan dessert lainnya. Bisa juga jadi taburan untuk salad.
Selain itu juga bisa dibekukan sebagai es batu dan disajikan sebagai cocktail.
Untuk mengonsumsinya, kamu harus menyingkirkan bagian bawah kelopak yang berwarna putih karena rasanya pahit.
Selain jadi dessert dan minuman, kelopaknnya juga bisa diolah jadi sirup, jelly, mentega mawar, atau roti.
10. Dianthus (dianthus barbatus)
Rasa bunga ini cukup unik, yakni lembut dengan sedikit rasa cengkeh.
Namun banyak juga bunga jenis ini yang punya rasa tawar.
Karena rasanya yang cenderung netral, bunga ini cocok untuk jadi penghias aneka makanan seperti sup, gorengan, seafood, salad, punch bowl, dan aneka dessert.
11. Impatiens (impatiens walleriana)
“Mungkin kalau di Indonesia kita kenal dengan nama bunga pacar air. Kalau yang ini dia memiliki garis kita lihat di kelopaknya di tengah ada garis putihnya,” ujar Icha.
Kelopak bunga ini memiliki rasa manis, sehingga cocok digunakan dalam dessert dan makanan manis lain.
Bisa juga jadi campuran salad dan aneka minuman. Paling baik jika digunakan sebagai garnish atau dijadikan manisan dan permen.
12. Begonia (begonia cucullata)
Bunga ini punya rasa yang mirip seperti apel sehingga beberapa orang menyebutnya sebagai apple blossom flower.
Namun dalam mengonsumsinya perlu kehati-hatian dan jangan berlebihan.
Pasalnya, bunga ini mengandung oxalic acid (asam oksalat) yang bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti batu ginjal dan berbagai jenis nyeri.
“Tapi itu kalau dikonsumsi secara berlebihan ya. Kalau dikonsumsi tidak dalam jumlah banyak ya bunga ini cukup aman.”
13. Torenia (torenia fournieri)
Bunga torenia memiliki warna warni yang cerah sehingga bisa membuat makanan apa pun terlihat lebih ceria dan menarik.
Bunga ini seringkali digunakan untuk campuran salad, garnish, dan campuran makanan apa pun baik manis atau gurih.
14. Gomphrena (gomprena globosa)
Bunga ini cukup mudah ditemukan di Indonesia. Rasanya sedikit manis dengan tekstur yang renyah serta memiliki aroma bunga segar.
Tak itu saja, karena punya kandungan vitamin C dan E yang tinggi, sering juga dikeringkan untuk dijadikan teh kecantikan karena dipercaya bisa memperlambat proses penuaan dan menghilangkan kulit yang terlihat lelah atau kusam.
Bunga ini juga mudah diolah jadi jelly atau puding karena teksturnya yang renyah dan agak keras sehingga tidak mudah rusak ketika diolah.
“Bagi yang mau membuat edible flower jadi puding atau jelly bisa menggunakan bunga gomphrena dulu untuk latihan.”
15. Egyptian star flowers (pentas lanceolata)
Berbeda dengan jenis borage tadi, rasanya sedikit berbeda.
Bunga yang sangat lembut ini punya rasa grassy, yakni sedikit bau tanah dan aroma rumput segar.
Strukturnya juga agak renyah. Bisa digunakan untuk hampir semua jenis masakan.
16. Rose petal (rosa spp)
Bunga ini jadi salah satu yang paling populer untuk diolah jadi makanan dan minuman.
Kelopaknya bisa diolah jadi sirup, selai, jeli, dibuat permen, panacotta atau ditabur saja untuk mempercantik makanan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "16 Jenis Edible Flower di Indonesia, Bunga yang Bisa Dimakan",