Gridmotor.id - Terjadi sebuah keributan antara Debt Collector yang menyita motor dari sang pemilik.
Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Sukabumi di Jalan Raya Cubolang, Desa Cibolang kaler, Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi, sekitar pukul 15.30 WIB, Kamis, (16/9/2021).
Motor tersebut merupakan milik dari salah satu anggota organisasi masyarakat (ormas).
Adapun motornya adalah Yamaha Aerox yang disita oleh pihak eksternal sebuah leasing karena cicilan enggak dibayar.
Keributan antara debt collector dan ormas berlangsung pada Kamis (16/9/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, Iptu Yanto Sudiarto menjelaskan kronologinya.
Kejadiannya berawal saat motor milik salah satu ormas disita oleh pihak eksternal salah satu leasing.
Diduga pemilik motor tersebut enggak membayar cicilan.
Baca Juga: Habis Ngamuk sama Debt Collector, Nikita Mirzani Kini Tangkap Supir Yang Pajang Fotonya Di Truk
"Selasa 14 September 2021 di Cibadak, Kabupaten Sukabumi, sepeda motor Yamaha Aerox milik anggota ormas disita oleh debt collector," ucapnya mengutip TribunJabar.id.
Enggak terima motornya disita morbag, sebutan untuk debt collector di Sukabumi, massa ormas memburu debt collector tersebut.
Massa ormas mendatangi tempat nongkrong para morbag, atau 'moro bagong' sebutan debt collector di Sukabumi.
Kemudian berujung bentrok dan mengakibatkan korban dari kedua belah pihak.
"Sekira jam 14.30 Wib di Simpang Jalur Cibolang, tepatnya di warung Bah Bayun, ada enam debt collector sedang nongkrong dihampiri massa ormas sebanyak 30 orang, sehingga terjadi penganiayaan," katanya.
Tidak terima motornya disita morbag, sebutan untuk debt collector di Sukabumi, massa ormas memburu debt collector tersebut.
Massa ormas mendatangi tempat nongkrong para morbag, atau 'moro bagong' sebutan debt collector di Sukabumi.
Kemudian berujung bentrok dan mengakibatkan korban dari kedua belah pihak.
Baca Juga: Putusan MK Terbaru Bikin Debt Collector Bisa Tarik Paksa Motor Tanpa Proses Pengadilan
"Sekira jam 14.30 Wib di Simpang Jalur Cibolang, tepatnya di warung Bah Bayun, ada enam debt collector sedang nongkrong dihampiri massa ormas sebanyak 30 orang, sehingga terjadi penganiayaan," katanya.
Akibatnya 2 orang menjadi korban, baik dari pihak ormasnya mau pun pihak debt collector.
"Korban dari ormas mengalami luka robek di pelipis. Korban dari pihak debt collector mengalami luka robek di kepala bagian belakang diduga akibat senjata tajam sebanyak 8 jahitan," katanya.
Tiga unit sepeda motor yang diambil oleh ormas saat usai terjadinya bentrok yang merupakan milik debt collector sudah diketahui keberadaannya
"Tiga motor yang dibawa oleh ormas saat ini disimpan dan diamankan di sekretariat Ormas di Kecamatan Cantayan Kabupaten Sukabumi," kata Yanto.
Dede Cahya Nugraha (27) saksi di lokasi kejadian mengatakan, peristiwa tersebut berawal dari sekelompok ormas mendatangi tempat nongkrong para morbag yang akhirnya berakhir keributan.
"Awalnya datang enam motor dari kelompok ormas, kemudian bertambah," ujarnya, kepada Tribunjabar.id.
Dede menambahkan kelompok debt collector yang berjumlah enam orang dengan menggunakan empat sepeda motor, langsung diserang menggunakan balok kayu sehingga salah satunya mengalami luka di kepala.
Baca Juga: Awas Nih, Debt Collector Sekarang Bisa Tarik Paksa Motor Kreditan
"Morbag yang merasa diserang memberikan perlawanan dan dari pihak ormas juga salah satunya ada yang menderita luka juga," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "6 Debt Collector di Sukabumi Diserang Massa Ormas, Berawal Dari Motor Cicilan Tidak Dibayar"
Source | : | jabar.tibunnews.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR