Gridmotor.id - Gokil! Vespa klasik diubah jadi mini cafe rakitan 2 pemuda, bukan gaya-gayaan tapi untuk cari uang.
Semua sudah tau bahwa sejak Indonesia dilanda pandemi kondisi perekonomian kena dampak yang lumayan bikin pusing.
Berbagai perusahaan terpaksa melakukan pengurangan karyawannya akibat omset yang merosot turun.
Akibatnya banyak masyarakat yang harus mengelus dada kehilangan pekerjaan dan jadi pengangguran.
Salah satunya 2 pemuda asal Bali ini yang jadi korban PHK tempat ia bekerja.
Eits 2 pemuda ini patut ditiru karena kena PHK tapi malah bisa bangkit dan bikin bangga dengan 'Vesbar'nya.
Sikap pantang menyerah menjadi pegangan Made Sudarsana dan Putu Yukti Prayoga, warga Denpasar, Bali, di tengah pandemi Covid-19.
Keduanya yang menganggur akibat pandemi ini memutar otaknya menciptakan peluang baru untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Made Sudarsana merupakan musisi yang kerap manggung di kafe dan pemain keyboard Tol Band Tol. Sejak Maret, ia tak lagi manggung di kafe-kafe karena banyak yang tutup.
Sementara, Putu Yukti Prayoga merupakan pekerja di kapal pesiar yang dipulangkan sejak Maret 2020 lalu.
Keduanya yang merupakan sepupu ini lalu memiliki ide membuat Vesbar atau sebuah bar keliling di atas Vespa Super tahun 1977.
Ide tersebut muncul setelah berselancar di internet. Saat itu, mereka menemukan ide bisnis berjualan minuman di atas motor tua.
Kebetulan saat itu Sudarsana memiliki vespa sementara Prayoga memiliki keahlian sebagai bartender atau peracik minuman.
Baca Juga: Gak Nyangka! Ngecas Motor Listrik di Rumah Ternyata Biayanya Murah Banget, Cuman Segini Bro
Mereka kemudian memodifikasi vespanya yakni menambahkan meja bar di atas vespa.
Dalam modifikasi ini keduanya menghabiskan sekitar Rp 2,5 juta dan Vesbar mulai buka pada pertengahan Mei 2020.
"Karena kami terdampak pandemi dan mikir bagaimana bertahan di massa pandemi ini," kata Sudarsana, sata ditemui di lokasi jualannya, Jalan Bukit Tunggal, Denpasar, Jumat (20/11/2020).
Ia mengatakan, Vesbar menjual varian menu mocktail, mix juice, dan kopi. Variannya seperti Bali Green, Bali Ocean, Mojito, Bali Sunset Jelly, Jelly Fruit Squash.
Kreasi mocktail ini diberi nama-nama yang mendeskripsikan Bali. Adapun harganya setiap gelasnya Rp 10.000.
Baca Juga: Wuih! Bocor Desain Honda CBR150R 2021, Pakai Sokbreker USD Ala Moge dan Fairing Baru Kapan Rilis?
"Minuman dengan kisaran harga Rp 10.000 ada kopi juga. Kami tak jual alkohol biar kita bisa dapat semua kalangan, anak-anak hingga remaja," kata dia.
Dua bulan pertama, Vesbar berjualan di Lapangan Puputan, Renon hingga Pantai Kuta, Badung.
Di dua tempat itu, mereka kerap kejar-kejaran dengan petugas Satpol PP. Setelah itu, Vesbar mulai berkolaborasi dengan berjualan di studio-studio musik hingga angkringan penjual makanan lainnya.
Mereka kini juga selalu berjulan di Sunday Market di Kebon Vintage Cars, Kesiman, Denpasar, tiap hari Minggu.
Baca Juga: Apa Iya SIM C Akan Dibagi Menjadi 3 Jenis Sesuai CC Motor? Intip Penjelasan Kepolisian
Kemudian, sebulan terakhir berjulan di Jalan Bukit Tunggal, Denpasar. Sementara itu, Prayoga mengaku Vesbar kerap menerima panggilan untuk sebuah acara seperti ulang tahun dan pernikahan.
Setelah beberapa bulan buka, ia mengaku bersyukur karena mulai banyak pelanggan. Sehari-hari, mereka kadang menjual sebanyak 20 gelas minuman.
"Biasanya 20 gelas kita buka dari jam 14.00 hingga jam 21.00 malam," kata dia. Ia bercita-cita membuka satu bar lagi di kemudian hari karena respons pembelinya cukup baik.
"Empat bulan terakhir ini prospeknya bagus. Kita rencana buka bar lagi, jadi satu keliling dan satu netap di satu lokasi," kata dia.
Baca Juga: Gak Nyangka! Ngecas Motor Listrik di Rumah Ternyata Biayanya Murah Banget, Cuman Segini Bro
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul cerita-dua-sepupu-di-bali-buat-bar-minuman-di-atas-vespa-tua?page=2.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR