Surabaya Mencekam, Ada Ribuan Driver Ojek Online se-Jawa Timur Demo Besar-besaran Menuntut Hal Ini

Gridmotor.id - Ribuan driver ojek online (Ojol) se-Jawa Timur demo besar-besaran menuntut beberapa kebijakan di masa pandemi ini.

Driver ojol yang tergabung dalam Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jilid II menggelar unjuk rasa di beberapa titik, Selasa (15/9/2020) ini.

Dengan menggunakan motor dan mobil, driver ojol dan taksol berkonvoi mulai dari Jalan Ahmad Yani Surabaya, mereka singgah terlebih dahulu di depan Kantor Kominfo dan Polda Jatim.

Massa driver ojol meminta penertiban terhadap aplikator baru transportasi online.

Serta, tekanan dari oknum debt collector yang masih terjadi pada driver ojol, terutama bagi pihak yang telah mengambil kredit selama masa pandemi tanpa ada kebijakan keringanan.

Baca Juga: Nah Lo, Driver Ojol Lakukan Ini Selama PSBB Ketat Jakarta Dijamin Gak Dapet Orderan!

Baca Juga: PSBB Ketat Jakarta, Ternyata Ojol Tetap Boleh Narik Penumpang, Tapi Gak boleh Lakukan Ini

Mereka juga melewati Gedung Negara Grahadi, kantor aplikator dan berakhir di Kantor Gubernur Jatim.

Di kantor aplikator sempat terjadi kericuhan saat massa ojol berusaha menyegel tempat tersebut.

Diduga ada salah satu provokator yang berusaha mencegah tindakan massa ojol. Beruntung, petugas kepolisian sigap mengamankan oknum tersebut.

Humas Frontal Jilid II, David Walalangi mengatakan ada beberapa tuntutan yang diutarakan oleh rekan-rekannya.

Antara lain, pembagian bantuan sosial dari pemerintah yang tidak merata untuk driver online, penghapusan potongan 20 persen tiap kali mitra driver mendapatkan orderan selama masa pandemi dan zona merah yang masih berlaku untuk transportasi online di beberapa wilayah di Jawa Timur.

Baca Juga: Ojol Dan Opang Masih Nekat Berkerumun Lebih Dari 5 Orang Menunggu Order, Pemprov Akan Larang Beroperasi Angkut Penumpang

"Kami sudah mengisi data dan berbagai persyaratan untuk dapat bantuan dari pemerintah. Sampai saat ini belum kami terima," ujarnya.

"Di masa pandemi ini cicilan saja bisa diturunkan, tapi potongan dari aplikasi tidak mengalami penurunan," sambungnya.

Masih kata David, sampai saat ini pihaknya mempertanyakan kasus kekerasan yang dialami oleh teman seprofesinya, pada Bulan Juni lalu.

"Kami juga minta pemerintah meniadakan zona merah di jawa timur. Hari ini harus ada jawaban agar permasalahannya bisa selesai," ucapnya.

Terkait wacana digulirkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar, kata David, para ojol tidak setuju dengan hal itu.

Baca Juga: Persunting Artis Cantik Nella Kharisma, Dory Harsa Bersyukur Pernah Menjadi Seorang Driver Ojek Online

Menurutnya harus ada solusi mengenai pendapatan driver online.

"Kami akan duduki kantor aplikator sampai waktu yang tidak ditentukan apabila tuntutan kami tidak terpenuhi," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Gelar Aksi di Surabaya, Ribuan Drivel Ojol Ancam Duduki Kantor Aplikator Jika Tuntutan Tak Dipenuhi