Bikers Sering Salah Ternyata Daging Kambing Gak Bikin Darah Tinggi Tapi Malah Menyehatkan, Intip Faktanya

By Ahmad Ridho, Kamis, 3 September 2020 | 12:05 WIB

Bikers sering salah kaprah soal daging kambing yang bikin darah tinggi malah menyehatkan, intip faktanya langsung.

GridMotor.id - Bikers sering salah kaprah soal daging kambing yang bikin darah tinggi malah menyehatkan, intip faktanya langsung.

Selama ini masyarakat khususnya bikers dibuat takut dengan mitos kalau makan daging kambing bikin darah tinggi, ternyata salah.

Daging kambing banyak dibagikan saat hari raya Idul Adha atau Lebaran Haji.

Yang tak akan dilewatkan adalah membuat sate kambing atau sapi bersama keluarga dan tetangga.

Baca Juga: Bikers Pernah Nyoba? 16 Jenis Bunga Ini Ternyata Bisa Dimakan Ada yang Rasanya Seperti Apel

Baca Juga: Restoran Baru Sediakan Menu Khusus Anak Motor, Berkuah Pedas Bikin Nagih Pokoknya, Wah di Mana Nih?

Tapi, mereka yang memiliki penyakit darah tinggi mungkin tidak akan nyaman memakan daging kambing.

Mereka percaya bahwa daging kambing akan membuat naiknya tekanan darah.

Apakah hal itu mitos atau merupakan fakta medis?

Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Johanes Chandrawinata, SpGK, mengatakan, datangnya penyakit darah tinggi saat mengonsumsi daging kambing hanyalah mitos.

Baca Juga: Bikers Pasti Ngiler, Simak Promo 17 Agustus 2020, Ada Diskon 50 Persen Sampai Makan Sepuasnya Cuma Bayar Segini

Bahkan, kata dia, mengunyah satu kilogram daging kambing pun tak akan mendatangkan darah tinggi.

" Kambing cukup sehat asal dagingnya saja, bukan dibarengi dengan jeroan, babat, otak, dan usus,” kata Johanes saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/8/2017).

Johanes menuturkan, daging kambing memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan daging sapi karena kandungan lemak dan kolesterolnya yang lebih rendah.

Dalam takaran 100 gram, lemak daging kambing hanya 3,03 gram, sedangkan daging sapi 7,72 gram.

Baca Juga: Miris Banget, Motor Driver Ojol Digondol Maling Saat Ambil Orderan Makanan di Dalam Mall

Kolesterol daging kambing juga sedikit lebih rendah, yakni 75 miligram, dan kolesterol sapi 80 miligram.

Selain itu, untuk zat besi, daging kambing juga lebih banyak dengan 3,73 gram, sedangkan daging sapi hanya 2,24 miligram.

Kemudian, seng (zinc) pada daging kambing sebesar 5,27 miligram dan sapi 4,61 miligram.

Akan tetapi, cara masak yang tepat juga perlu diketahui agar mendapatkan manfaat nutrisi sepenuhnya.

Baca Juga: Bikers Pecinta Kuliner Tahu Gak Sejarah Telur Asin di Indonesia? Begini Ceritanya...

Bagi pencinta sate kambing, Johanes menyarankan agar tidak memanggangnya hingga gosong.

Saat proses pemanggangan, protein pada daging kambing yang terkena panas tinggi bisa berubah menjadi zat karsinogen.

Dengan begitu, hal ini juga mengonfirmasi bahwa arang sebagai penyebab kanker juga mitos.

“Kalau makan di-grill itu cukup seminggu sekali. Jangan tiap hari (bisa) bikin kanker,” ujar Johanes.

Baca Juga: Bikers Jangan Keseringan Makan, Segini Batas Maksimal Konsumsi Mie Instan dalam Sebulan

Sementara, jika Anda tak suka daging yang dipanggang, masak dengan kuah juga dapat menjadi pilihan.

Dalam proses ini, lebih baik hindari penggunaan santan yang berlebihan. Penambahan sayur juga dapat menambahkan kandungan vitamin pada hidangan kambing.

 

https://intisari.grid.id/read/032318347/hanya-mitos-bisa-bikin-darah-tinggi-daging-kambing-ternyata-menyehatkan-asalkan-dimasak-dengan-cara-seperti-ini?page=3