Brutal, Gak Senang Disuruh Minggir Gerombolan Pesepeda Keroyok Seorang Pelajar Pengendara Motor Matic, Korban Terkapar Luka-luka

By Ahmad Ridho, Rabu, 8 Juli 2020 | 08:34 WIB

Ilustrasi pengendara sepeda.

GridMotor.id - Brutal, rombongan pesepeda keroyok seorang pelajar pengendara motor matic Gara-gara gak senang ditegur, korban tersungkur di aspal.

Akibat penyeroyokan itu korban langsung tersungkur di aspal dan mengalami luka lebam.

Awal mula perkara pengeroyokan itu karena gerombolan pesepeda enggak senang ditegur korban.

Seorang pelajar berinisial MF (18) mengalami luka lebam akibat penganiayaan yang dilakukan oleh sekelompok pesepeda di pertigaan SMK Raden Patah, Jalan Mayjen Sungkono, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

Baca Juga: Bikin Geger! 10 Mama Muda Semok Berbaju Ketat Keliling Banda Aceh Naik Sepeda, Langsung Dapat Sanksi dan Pembinaan Ustaz

Baca Juga: Mamah-mamah Semok Berbaju Ketat Keliling Banda Aceh Naik Sepeda Bikin Geger, Sempat Selfie Sebelum Digiring Satpol PP

Dia dikeroyok oleh tiga orang dari rombongan gowes sepeda Ontel.

Penganiayaan ini dipicu pelaku tidak terima dengan perkataan korban yang bermaksud meminta rombongan pesepeda tidak bergerombol di jalan raya.

MF menjelaskan, penganiayaan berawal saat dia berangkat dari rumahnya di Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo mengendarai motor Honda Beat warna hitam W 5511 TA menuju sekolahnya.

Dalam perjalanan, korban berpapasan dengan rombongan pesepeda dari arah Rolak Songo menuju Kota Mojokerto.

Baca Juga: Pembalap Alex Marquez Pernah Beli, Miniatur Sepeda Buatan Pemuda Karawang Ini Mendunia, Omzet Perbulannya Bikin Melongo

Rombongan itu bergerombol sehingga menyebabkan kemacetan. "Saya menyalip rombongan pesepeda itu terus saya bilang 'minggir Bos' dan melanjutkan perjalanan ke sekolahan Raden Patah Mojokerto," ujarnya di Mapolsek Magersari, Polres Mojokerto Kota, Selasa (7/7/2020).

MF berhenti di samping sekolah SMK Raden Patah sembari menghubungi temannya yang bermaksud untuk berbarengan ke sekolah.

Tiba-tiba salah satu dari rombongan pesepeda itu memegang pundak MF dari arah belakang. "Seorang pesepeda itu bilang 'kamu menantang'.

Lantas saya bilang aku memberitahu kalau minggir bos, kemudian saya dipukuli," ungkapnya.

Baca Juga: Dunia Serasa Milik Berdua, Video Pasangan Kekasih Naik Sepeda Sambil Gandengan Makan Jalan Pemotor, Netizen: Jomblo Harap Minggir Dulu

Pelaku mengeroyok dan memukuli korban.

Sontak, korban berusaha menyelamatkan diri dengan berupaya melepas kedua tangan pelaku yang memegang lehernya.

Pelaku mencopot helm korban secara paksa.

Bahkan pelaku melemparkan helm itu yang mengenai kepala korban.

Baca Juga: Waspada, Maling Zaman Now Sudah Gak Tertarik Sama Motor, Dua Unit Sepeda yang Terparkir di Sebelah Motor Malah Raib

"Yang memukul sekitar tiga orang, dipukul di perut, kepala kena lemparan helm, dan dicekik," jelasnya.

Adapun ciri-ciri pelaku berbadan kekar dan tinggi sekitar 170 sentimeter.

Rombongan pesepeda itu sekitar lebih dari 10 orang.

"Saya tidak sempat menjelaskan langsung dipukuli," ucapnya sembari menunjukkan luka lebam pada bagian bahu kanan.

Baca Juga: Bukannya Dilewati Pemotor, Belasan Remaja Naik Sepada Nekat Masuk Jalur Motor di Jalan Tol Bali Mandara

Warga setempat dan pengguna jalan mencoba melerai keributan.

Namun, pelaku masih saja memukuli korban.

Korban sempat dilerai oleh tentara dan menjelaskan permasalahannya bahwa ia memberitahu kalau rombongan pesepeda itu diminta berjalan di pinggir jalan tidak bergerombol.

"Sepertinya orang-orang pesepeda itu tidak terima sehingga saya dipukuli lagi," terangnya.

Baca Juga: Bikers Jangan Panik Jika Sepeda Kena Pajak Seperti Motor, Pajak Sepeda di Indonesia Ternyata Sudah Ada Zaman Dulu, Tapi.....

Kasus penganiayaan ini sudah dilaporkan dan dalam proses penyelidikan oleh Polsek Magersari.

A (46), orang tua korban mengaku tidak terima anaknya dikeroyok oleh sekolompok pesepeda sampai babak belur.

"Harus diusut sampai tuntas sampai pelaku penganiayaan ditangkap tetap lanjut proses hukum," ujar dia.

Kapolsek Magersari, Kompol M Sulkan membenarkan adanya kejadian penganiayaan terhadap pelajar yang dilakukan oleh sekolompok pesepeda.

Baca Juga: Pemotor Cuma Bisa Geleng-geleng Kepala, Viral Video Rombongan Pesepeda Asyik Gowes Malam Terobos Lampu Merah

"Kami masih memeriksa saksi sekaligus rekaman kamera CCTV terkait kasus penganiayaan yang melibatkan rombongan pesepeda," ujarnya di Polsek Magersari, Selasa (7/7/2020).

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sekelompok Pesepeda Keroyok Seorang Pelajar karena Tak Senang Diteriaki "Minggir Bos"",