Curhatan Driver Ojol yang Mengaku Pandemi Virus Corona Adalah Masa Paling Sulit, Cuma Kantongi Rp 17 Ribu Sehari

By Fadhliansyah, Jumat, 1 Mei 2020 | 08:21 WIB

Ilustrasi driver ojol. Cerita Driver Ojol yang Mengaku Pandemi Virus Corona Adalah Masa Tersulit Baginya

Selama dua minggu terakhir, Didi sudah cukup dibuat pusing dengan pandemi Covid-19.

Penumpang yang tadinya bisa dia angkut 5 sampai 7 orang sehari kini sirna.

Dia harus menunggu berjam-jam di pinggir jalan menanti penumpang.

Dalam sunyi di bibir jalan, banyak hal yang sedang dipikirkan. Apalagi kalau bukan makan anak dan istri di rumah.

Baca Juga: Fakta Driver Ojol Mendadak Kejang dan Tewas saat Order Makanan di Tanjung Duren, Saksi: Kepala Korban Sempat Membentur Lantai

Ada lima orang di rumah Didi yang urusan perutnya jadi tanggung jawab Didi.

Sang istri di rumah sudah pasti menanti lembaran rupiah dari kantong jaket Didi.
Putra pertamanya yang juga sebagai ojek online pun memutuskan tidak narik karena kondisi pandemi.

Putra kedua Dedi pun tidak bekerja lagi semenjak perusahaanya meliburkan pegawai, putri ketiga yang duduk di bangku SMA dan putra bungsunya yang masih di Sekolah Dasar pun tidak bisa berbuat banyak.

Dengan kondisi itu, maka Didi lah satu-satunya tulang punggung keluarga Selama tidak mendapatkan pelanggan, Didi hanya jadi pesuruh orang untuk mengantarkan barang-barang. Bayarannya pun tidak banyak.

Baca Juga: Tanjung Duren Mencekam, Video Seorang Driver Ojol Mendadak Tergeletak Tidak Bernyawa Saat Order Makanan