Mengungkap Klitih yang Kembali Teror Yogyakarta, Gerombolan Remaja Bermotor, Incar Barang Sampai Bunuh Korbannya

By Ahmad Ridho, Kamis, 6 Februari 2020 | 09:05 WIB

Keenam remaja yang diduga gerombolan klitih di Jalan Wates, Selasa (31/12/2019).

Baca Juga: Apes Banget, Seorang Begal Gagal Bawa Lari Motor Korbannya Karena Bensinnya Habis, Babak Belur Kena Bogem Massa

IR kemudian berinisiatif mengejar dua remaja tersebut.

Dan saat melintas di Jalan Kebun Agung, Seyegan, Sleman, mobil yang dikemudian IR menabrak motor yang dikendarai dua remaja tersebut hingga tewas.

Dari hasil pemeriksaan, dua remaja tersebut berinsial R dan A. Akibat kejadian tersebut, IR ditetapkan sebagai tersangka setelah menerima laporan dari orangtua remaja yang meninggal.

Arti klitih

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com pada 14 Januari 2020 kata klitih adalah bentuk kata ulang yaitu klitah-klitih yang bermakna jalan bolak-balik agak kebingungan.

Baca Juga: 14 Begal Sadis Mendadak Loyo Diringkus Polisi, Modus yang Dilakukan Gerombolan Ini Terbilang Nekat

Hal tersebut berdasarkan Kamus Bahasa Jawa SA Mangunsuwito yang dijelaskan di Harian Kompas pada 18 Desember 2016.

Pranowo pakar bahasa Jawa sekaligus Guru Besar Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta menjelaskan bahwa klithah-klithih masuk kategori dwilingga salin suara atau kata ulang berubah bunyi seperti pontang-panting dan mondar-mandir.

Namun ia mengartikan klithah sebagai keluyuran yang tak jelas arah.

”Dulu, kata klithah-klithih sama sekali tidak ada unsur negatif, tapi sekarang dipakai untuk menunjuk aksi-aksi kekerasan dan kriminalitas.