Bikin Terharu, Demi Ujian Akhir, Pelajar dan Guru Dorong Motor Sebrangi Sungai Ciupih

By Ardhana Adwitiya, Rabu, 11 Desember 2019 | 10:00 WIB

Hujan deras yang mengguyur kawasan Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur, Senin (2/12/2019) membuat sebuah jembatan Sungai Ciupih hanyut, dan terpaksa turun ke sungai.

GridMotor.id - Sungai Ciupih di Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur, airnya mulai surut dan tak setinggi saat hujan deras.

Guru dan pelajar sudah mulai berani menyeberangi Sungai Ciupih meski harus basah-basahan untuk berangkat dan pulang dari sekolah.

Mereka terpaksa turun ke sungai karena hujan deras yang mengguyur kawasan Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur, Senin (2/12/2019) membuat sebuah jembatan Sungai Ciupih yang biasa digunakan warga hanyut.

"Kami mulai berani menyeberang karena airnya sudah mulai surut," ujar seorang guru SMPN 5 Cikadu, Dahi Sugianto (35) dikutip dari Tribun Jabar, Selasa (10/12/2019).

Baca Juga: Naik Yamaha Vega R, Maling Kayu Kocar-kacir Disergap Polisi, Pelaku Langsung Nyebur ke Sungai dan Menghilang

Baca Juga: Cianjur Geger, Beberapa Mobil dan Motor Rusak Parah Tertimpa Pohon Tumbang

Dahi mengatakan, tak hanya pelajar, motor pun terpaksa dimatikan dan didorong bersama-sama untuk menyeberang sungai.

"Kami harus tetap sekolah karena sedang ujian," kata Dahi.

Ia mengatakan, jembatan Sungai Ciupih merupakan penghubung antara Desa Cikadu dan Desa Mekarlasana, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur.

Kini jembatan itu lenyap oleh luapan air.

Baca Juga: Sungai Bengawan Solo Kering, Anak Muda Asyik Naik Motor dan Bermain Voli

Jembatan yang lenyap sudah dilaporkan kepada pihak pemerintah, untuk segera diperbaiki.

Dahi mengatakan, jembatan ini sering dipergunakan oleh siswa SMPN 5 Cikadu yang berada di Kampung Gunung Dalung Desa Mekarlasana.

"Ini merupakan sekolah terdekat dari dusun Karyamukti Desa Cikadu," katanya.

"Selain itu, jalan ini pun sering dipakai warga untuk mobilitas kegiatan ekonomi di kedua desa tersebut," jelasnya.

Baca Juga: Kering Kerontang, Pengendara Honda Vario 125 Asyik Ngebut di Sungai Bengawan Solo

Kepala Seksi Perumahan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DKPP) Cianjur, Yayan, mengatakan, Cianjur memang masih membutuhkan banyak jembatan dan perbaikan jembatan.

Ia mengatakan, jembatan gantung yang saat ini sedang diperbaiki adalah jembatan Talagasari Kecamatan Kadupandak dan Desa Cimenteng Kecamatan Sukaresmi.

"Saat ini sudah tahap pelaksanaan," kata Yayan.

"Talagasari panjang 40 meter dan Desa Cibanteng Sukaresmi 40 meter," ungkap Yayan.

Baca Juga: Bikin Deg-degan, Penumpang Minta Buru-buru Driver Ojol Pilih Jalan Pintas Seberangi Sungai

Ia mengatakan data yang masuk ada 113 jembatan di selatan yang rusak dan di wilayah utara 50. Total ada 163 jembatan yang rusak.

"Itu yang masuk katagori harus cepat diperbaiki," katanya.

Ia mengatakan, sudah menangani perbaikan jembatan dari tahun 2017 dan sudah berkurang 21 jembatan rusam, di 2018 ada 9 jembatan, dan di 2019 dua jembatan.

"Kami juga berupaya sudah mengajukan ke pusat dan provinsi, ada bantuan dari provinsi ada 3 jembatan lalu datang lagi dua jembatan," katanya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Guru dan Pelajar Basah-basahan, Motor Pun Tenggelam Saat Seberangi Sungai Ciupih Cianjur,