Gridmotor.id - Beradu kebut sepeda motor di jalan raya, ratusan pembalap liar finis di kantor Polres Blitar, Jawa Timur.
Balapan liar yang berlangsung di Bendungan PLTA Jegu, Kecamatan Sutojayan, diacak-acak petugas Polres Blitar, Minggu (14/6) malam.
Hasilnya, polisi berhasil menjaring sekitar 112 pelaku balap liar yang rata-rata berusia belasan tahun alias anak baru gede (ABG), antara 15 tahun sampai 17 tahun.
Selain mengamankan para pembalap liar, polisi juga menyita sebanyak 97 sepeda motor.
Baca Juga: Gahar di Trek, Para Pembalap Liar Cium Tangan Saat Dijemput Ibunya di Kantor Polisi
Baca Juga: Gubrak, Video Aksi Pembalap Liar Jatuh Karena Gagal Bergaya Superman
Meski tidak semua motor merupakan motor modifikasi atau pretelan, polisi tak pandang bulu.
Semua yang terlibat dan berada di arena balap liar, tetap diangkut bersama puluhan motor itu.
"Kalau anak-anak itu sudah dipulangkan setelah diberi pembinaan," kata Kasatlantas Polres Blitar, AKP I Putu Angga Feriana, Senin (14/6/2021).
"Namun sepeda motornya masih di Polres Blitar meski surat-suratnya lengkap. Itu karena harus menunggu proses persidangan," lanjutnya.
Baca Juga: Gorontalo Geger, Anggota TNI AD Tewas Ditabrak Oleh Joki Balap Liar
Menurut Feriana, razia besar-besaran dilancarkan malam itu karena banyak pengaduan dari masyarakat kalau aksi adu ketangkasan motor itu sangat mengganggu ketenangan.
Sebab balapan liar berlangsung di jalan raya, terutama saat Sabtu malam atau Minggu malam.
"Selain itu, mereka berkumpul dalam jumlah yang banyak tanpa menjalankan protokol kesehatan," tambah Feriana.
Ternyata para remaja itu sengaja melakukan balap liar di jalan raya sepanjang sekitar 100 meter di kawasan bendungan PLTA.
Baca Juga: Video Balap Liar Tutup Jalan di Binjai, Netizen: Beban Keluarga Semua!
"Itu jalan tembus antarkecamatan yakni Kecamatan Sutojayan dengan Kecamatan Panggungrejo, sehingga dilewati banyak orang," ungkapnya.
Lokasi yang ideal dan jalan yang lurus serta relatif sepi pada malam hari, membuat pelaku balap liar kerap berkumpul di lokasi itu.
Berada di depan pintu masuk ke PLTA Jegu, jalan itu memiliki lebar 20 meter dan panjang sekitar 500 meter, sedangkan di kedua sisinya adalah tebing bendungan.
"Permainanannya adalah beradu cepat dengan jarak 100 meter. Biasanya mereka balapan pada malam minggu namun kemarin berlangsung pada Minggu malam. Sepertinya, mereka sedang mengecoh petugas," paparnya.
Baca Juga: Nekat Nyebrang Jalan, Video Penonton Hampir Tersambar Motor Balap Liar
Karena kondisi jalan yang dipakai balapan hanya satu arah dengan kanan kiri tertutup pagar, maka petugas dengan mudah mengamankan.
Mereka tak bisa lari saat dikepung petugas, yang datang dari dua arah.
Dari sekian anak yang diamankan itu ada tujuh anak yang jadi joki.
"Begitu dirazia, mereka langsung kami naikkan ke truk untuk dibawa polres malam itu juga. Tiba di polres, mereka langsung mendapatkan pembinaan," paparnya.
Baca Juga: Pemotor Melongo, Video Kejar-kejaran Polisi dengan Pembalap Liar, Mirip Game GTA
Para orangtua atau anggota keluarga mereka pun didatangkan.
Meski juga ada remaja yang apes karena hanya menonton malah ikut terjaring, seperti Ag (15), Dw (15) dan Jf (15), Kecamatan Selopuro.
Keduanya mengaku hanya menonton meski tujuh joki yang ditangkap usianya tidak terpaut jauh dengan mereka.
"Kenapa orangtuanya kami datangkan, agar anak-anak itu takut dan orangtuanya juga tahu kalau anaknya berada di lokasi balapan liar. Sehingga lain kali saat pamitan keluar malam hari, orangtuanya bisa memantau," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Setelah Beradu Balap Motor 100 Meter, Ratusan ABG Harus Finish di Polres Blitar
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR