Gridmotor.id - Keren nih, Polisi memberikan bantuan berupa satu unit motor untuk guru ngaji yang motornya hilang kena begal.
Seorang guru ngaji menjadi korban dari aksi kelompok begal yang menggunakan senjata tajam.
Tidak hanya motor yang hilang, tapi juga HP guru ngaji ikut diambil para pelaku begal.
Motor yang cuma satu-satunya alat transportasi untuk mengajar di pesantren membuat gura ngaji kesulitan.
Baca Juga: Pertahankan Honda Verza, Joko Susilo Tewas Ditembak Kawanan Begal Sadis di Depan Istri dan Anaknya
Guru ngaji korban begal di Jalan Raya Kampung Sawah, Pondok Melati, Kota Bekasi bernama Abdul Hakim mendapat bantuan berupa motor pengganti yang diberikan polisi.
Penyerahan bantuan motor pengganti ini dilakukan Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal pada Senin (23/11/2020) di Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School tempatnya mengajar.
"Benar (ada bantuan motor pengganti), hari ini tadi sekira jam 10 pagi diserahkan," kata Alfian saat dikonfirmasi.
Alfian menjelaskan, motor pengganti untuk Abdul Hakim berupa Yamaha Mio warna putih, kendaraan itu diharapkan dapat memudahkan korban beraktivitas mengajar di pondok pesantren.
"Ustaznya sangat senang, dia terharu karena motor yang hilang kendaraan dia satu-satunya untuk transportasi mengajar," ungkap Alfian.
Motor pengganti itu kata Alfian diberikan lantaran pihaknya, sangat berempati dengan kondisi korban yang merupakan seorang guru di pondok pesantren ditambah baru saja menikah.
Sehari-hari dia tinggal mengontrak rumah yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Pondok Pesantren, kejadian pembegalan terjadi saat korban hendak ke pondok pesantren untuk salat subuh.
"Rumahnya ngontrak, kesulitan kan dia di masa pandemi gini, disitulah kami empati, karena musibah yang dialami sehingga saya membantu transportasi ini," tuturnya.
Baca Juga: 22 Pelaku Begal Sepeda Ternyata Dulunya Membegal Pemotor, Polisi Sebutkan Alasan Pelaku Ganti Target
Sebelumnya diberitakan, seorang Guru ngaji di Kota Bekasi bernama Abdul Hakim menjadi korban pembegalan, sepeda motor dan ponsel miliknya raib dibawa kabur komplotan penjahat jalanan.
Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede Polres Metro Bekasi Kota Iptu Santri Dirga mengatakan, kejadian tersebut berlangsung di Jalan Raya Kampung Swah, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
"Kejadian Minggu lalu (15/11/2020) sekira pukul 03.30 WIB, korban seorang guru ngaji mau berangkat untuk menunikan salat subuh," kata pria yang akrab disapa Dirga, Minggu (22/11/2020).
Dirga menjelaskan, detik-detik aksi kejahatan jalanan itu terekam CCTV, korban yang mengendari sepeda motor seorang diri berangkat dari kontrakan tempat ia tinggal.
Baca Juga: Apes Nasib Begal Yang Satu Ini, Gagal Dapat Tas Malah Berhasil Diringkus Polisi
"Korban berencana salat subuh di Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Kampung Sawah, mengendari sepeda motor jenis Honda Beat B-4818-KIP, warna biru putih," jelasnya.
Korban melaju dengan kecepatan sedang 20 kilometer per jam, kondisi jalanan yang sepi tiba-tiba datang dua pelaku dari arah belakang menggunakan sepeda motor.
"Kira-kira setelah berjalan 3 kilometer dari kontrakan ada dua orang pelaku yang mengendari sepeda motor matic dan menyenggol korban hingga terjatuh," tambahnya.
Korban yang sudah terjatuh tiba-tiba langsung dihampiri pelaku yang diduduk diboceng, ia lantas diacungkan celurit hingga membuatnya lari meninggalkan kendaraan.
"Korban tukut, dia reflek menjauh dari kendaraan, HP-nya (ponsel) saat dia disenggol juga turut jatuh," terang Dirga.
Tidak lama setelah itu kata Dirga, dari arah belakang datang kawanan pelaku berjumlah empat orang menggunakan tiga sepeda motor.
"Kawanan pelaku yang baru datang ini langsung membantu dua pelaku eksekutor membawa kabur sepeda motor dan HP (ponsel) milik korban," katanya.
Kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan ini selanjutnya dilaporkan ke Polsek Pondok Gede, tim unit reskrim langsung melakukan penyelidikan termasuk memeriksa bukti rekaman CCTV.
"Unit reskrim telah melakukan penyelidikan namun belum ada saksi yang menyaksikan kejadian karena situasi dan kondisi yang sangat sepi," tuturnya.
Sedangkan untuk bukti rekaman CCTV, Dirga menjelaskan pihaknya masih berupaya melakukan penyelidikan guna mengetahui identitas komplotan pelaku.
"Serta CCTV yang kurang jelas sehingga belum dapat mengidentifikasi wajah dan nopol (nomor polisi) kendaraan sepeda motor pelaku," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Guru Ngaji Korban Begal di Bekasi Dapat Bantuan Motor Pengganti dari Polisi,
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR