"Ustaznya sangat senang, dia terharu karena motor yang hilang kendaraan dia satu-satunya untuk transportasi mengajar," ungkap Alfian.
Motor pengganti itu kata Alfian diberikan lantaran pihaknya, sangat berempati dengan kondisi korban yang merupakan seorang guru di pondok pesantren ditambah baru saja menikah.
Sehari-hari dia tinggal mengontrak rumah yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Pondok Pesantren, kejadian pembegalan terjadi saat korban hendak ke pondok pesantren untuk salat subuh.
"Rumahnya ngontrak, kesulitan kan dia di masa pandemi gini, disitulah kami empati, karena musibah yang dialami sehingga saya membantu transportasi ini," tuturnya.
Baca Juga: 22 Pelaku Begal Sepeda Ternyata Dulunya Membegal Pemotor, Polisi Sebutkan Alasan Pelaku Ganti Target
Sebelumnya diberitakan, seorang Guru ngaji di Kota Bekasi bernama Abdul Hakim menjadi korban pembegalan, sepeda motor dan ponsel miliknya raib dibawa kabur komplotan penjahat jalanan.
Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede Polres Metro Bekasi Kota Iptu Santri Dirga mengatakan, kejadian tersebut berlangsung di Jalan Raya Kampung Swah, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
"Kejadian Minggu lalu (15/11/2020) sekira pukul 03.30 WIB, korban seorang guru ngaji mau berangkat untuk menunikan salat subuh," kata pria yang akrab disapa Dirga, Minggu (22/11/2020).
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR