"Kami juga berpesan kepada semua pihak untuk mari bersama-sama menjaga kondusitas wilayah terutama di kecamatan Ngaliyan," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, enam remaja dengan menaiki tiga sepeda motor melakukan tindakan tidak terpuji di SPBU Ngaliyan Semarang, Sabtu (18/7/2020) sekira pukul 01.30 WIB.
Mereka melakukan penipuan terhadap petugas SPBU dengan cara meminta tangki bensin motor mereka diisi oleh petugas setelah itu kabur tanpa membayar.
Petugas SPBU, Martin membenarkan kejadian yang menimpanya tersebut.
Dia pun menceritakan kronologi kelakuan para remaja tersebut.
Saat bertugas shift malam, ada tiga motor dikendarai oleh enam remaja dengan kisaran umur 16 tahun hingga 18 tahun.
Baca Juga: Ada Apa Nih? Polisi Kerjasama dengan SPBU Larang Isi Bensin Motor Tertentu
Mereka tanpa memakai helm antre di stasiun pengisian khusus motor dan langsung meminta tangki mereka diisi bensin jenis premium.
Motor yang mereka bawa yakni Honda Revo, Vario, dan Beat.
Antean motor paling depan meminta diisi bensin Rp 20 ribu, dua motor lain masing-masing Rp 15 ribu.
"Saya tidak menyangka bakal ditipu karena setelah diisi mereka bilang yang akan membayar orang yang paling belakang," terangnya dilansir dari Tribunjateng.com, Minggu (19/7/2020).
Selepas tiga motor diisi, lanjut Martin, remaja paling belakang berlagak akan membayar.
Saat itu Martin juga akan melayani antrian motor berikutnya yang baru saja datang selepas enam remaja itu.
Source | : | Tribun Jateng |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR