Namun ternyata mereka bertiga menyalakan motornya dan langsung kabur.
"Saya langsung teriaki mereka, konsumen saya yang akan beli bensin jadi tidak membeli lalu mengejar mereka," jelasnya.
Selanjutnya Martin juga ikut mengejar rombongan remaja tersebut tetapi tidak terkejar.
Martin lalu memilih kembali dan konsumennya yang mengejar gerombolan itu ternyata sudah kembali ke SPBU.
Dijelaskan Martin dari penuturan konsumen yang mengejar kelompok itu.
Sempat berhasil memepet para pelaku setelah jembatan penyebarangan tol Ngaliyan.
Setelah itu konsumennya menanyakan ihwal pembayaran bensin namun mereka berkilah.
Mereka mengaku sudah membayar.
Konsumen tersebut tidak percaya dan dijawab oleh kelompok mereka dengan mengeluarkan senjata tajam berupa pedang.
"Mereka bawa sajam ada tiga orang, melihat sajam itu konsumen yang menolong saya akhirnya berhenti mengejar, takut."
"Dia kemudian membunyikan klakson keras-keras dan meneriaki mereka begal," katanya.
Diteriaki begal, lanjut Martin, kelompok itu mempercepat laju kendaraannya ke arah selatan atau ke BSB Mijen.
Source | : | Tribun Jateng |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR