Kenaikan tersebut akan mendorong orang Indonesia lebih suka memegang rupiah daripada mata uang asing, katakanlah dollar AS, di dalam negeri.
Ketiga, pemangkasan beberapa nol dalam mata uang rupiah itu akan mengerek kredibilitas rupiah di pasar keuangan nasional.
Ketika pasar modal lebih bergairah karena kestabilan nilai tukar rupiah, maka pasar modal akan lebih dipilih untuk menjadi wadah bagi perusahaan besar (korporasi), untuk mencari dana dengan menerbitkan surat utang atau obligasi (bond).
Keempat, sejatinya, redenominasi juga merupakan sinyal, bahwa roda ekonomi selama ini telah berjalan pada rel yang benar.
Dengan bahasa lebih lugas, redenominasi dapat menjadi instrumen bagi pemerintah dalam mendorong tingkat kepercayaan, baik kepada masyarakatnya sendiri maupun kepada pasar regional, internasional, dan global.
Source | : | Intisari.grid.id |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR