Kata David, ketika para driver ojol menunggu jawaban dari pihak leasing, sejumlah orang (diduga para debt collector) datang dan melakukan penyerangan tersebut.
Kata David, para driver ojol mendatangi kantor leasing bermaksud mempertanyakan program restrukturisasi cicilan seperti diinstruksikan Presiden Jokowi di masa pandemi corona.
Katanya masih ada beberapa kantor leasing yang belum menyepakati aturan itu.
"Yang disayangkan adalah debt collector ini masih ada. Padahal menurut perintah Presiden RI sejak tanggal 3 maret 2020, sangat ditegaskan debt collector untuk tidak ada," tandas dia.
Kedua, tutur David, saat rapat dengan DPR Surabaya dan pertemuan Bamboe Runcing dengan APPI dan Ojk Regional IV pada 22 April pun sudah dijelaskan mengenai debt collector harusnya sudah tidak ada.
Akibat kejadian tersebut, lanjutnya, tiga driver online menjadi korban dan kini berada di RS Adi Husada Utama Surabaya.
"Kami ini bikin laporan, ini kami lagi visum dan didampingi anggota dari Polrestabes Surabaya," tutup David.
Dijelaskan oleh akun Facebook Draconis Avior dalam postingannya, para driver ojek online ini mengalami pemukulan dan penusukan.
Keributan driver ojol ini juga diposting oleh Lintang Asmoro, lebih jelasnya lihat langsung videonya di Link di bawah ini.
https://www.facebook.com/groups/782767201852223/permalink/2988829331245988/
Atau link https://www.facebook.com/groups/328616261016851?view=permalink&id=732205300657943
Berita ini sebagan telah tayang di surya.co.id dengan judul Pemicu Keributan Puluhan Driver dengan Sejumlah orang di Surabaya terkait Cicilan Kendaraan.
Penulis | : | Aong |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR