Menurut Joni, DAW sejatinya bakal menjalani operasi akibat kecelakaan yang dialaminya.
Namun, itu urung dilakukan karena DAW meninggal dunia, bahkan sebelum hasil swab PCR-nya keluar.
Ia memastikan jenazah DAW dirawat dengan protokol pemulasaraan pasien Covid-19.
Hal itu dilakukan sesuai pedoman untuk mengantisipasi risiko penularan saat proses pemakaman.
Namun, pihak keluarga dan ratusan ojol yang juga rekan DAW menolak.
Ratusan ojol dan keluarga tetap nekat agar DAW dapat dimakamkan sesuai prosedur normal.
Joni memahami, banyak ratusan ojol yang memprotes rumah sakit.
Sebab, kata Joni, ratusan ojol itu hanya berpatokan pada hasil rapid test DAW yang hasilnya non reaktif.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR