Gridmotor.id - Salut, ada geng motor yang justru jadi pahlawan di tengah pandemi virus corona, berawal dari berita hoax soal covid-19.
Biasanya, geng motor dikenal dengan aksinya yang brutal dan suka kekerasan.
Aksi premanisme yang dilakukan geng motor sering membuat warga ketakutan.
Tapi, geng motor yang satu ini justru bisa jadi panutan buat komunitas motor lain.
Baca Juga: Medan Mencekam, Sebuah Masjid Diserang Geng Motor, Bentrok dengan Remaja Masjid, Satu Orang Tewas
Baca Juga: Bahaya, Ada Geng Motor Sport Penimbun Bensin Premium, Tangki Dimodif
Sebuah geng motor di Brasil mendadak disorot soal virus corona.
Bukannya meresahkan, geng motor ini justru bikin langkah sosial.
Anggota geng motor ini menyebutnya 'Kartel', yang berasal dari favela (sebuah kampung kumuh) Tiradentes di Sao Paulo, Brasil.
Wilayah tersebut diketahui memiliki tingkat positif virus corona terburuk di kota itu.
Melansir Sky News, geng motor 'Kartel' ini yang memberikan bantuan memberikan makanan hingga pola hidup sehat.
Lantaran enggak adanya bantuan yang efektif dari negaranya sendiri.
"Saat ini Covid-19 ada di belakang pikiran keluarga-keluarga ini, mereka hanya akan percaya ketika seseorang dalam keluarga dekat mereka mati karenanya." jelas sang ketua geng motor, Vanderlei Rodrigues.
"Kami mencoba untuk melawan corona dengan memberi mereka informasi, melawan berita palsu, mengeluarkan politik dan membuat orang-orang agar berpikir rasional," sambungnya.
Berita palsu dan politik yang ia maksudkan adalah cemoohan yang terus menerus dari pemerintah nasional, khususnya dari sang presiden, soal bahaya Covid-19.
Akibatnya, orang-orang di favela (yang mengalami kematian dan menjadi pengangguran setiap hari, red) hidup dalam ketakutan.
Seluruh komunitas geng motor akhirnya menutup jalan untuk orang luar, kecuali dengan penduduk asli, mereka tetap diizinkan masuk.
Kondisi kehidupan benar-benar menyedihkan, tetapi hanya itu yang mereka miliki dan mereka bertekad untuk melindunginya.
Baca Juga: Ngeri! Hendak Lakukan Sweeping PSBB, Polisi Amankan Geng Motor Membawa Celurit
Anggota geng motor tersebut juga juga membagikan makanan untuk mencoba menghentikan orang keluar mencari pekerjaan dan membahayakan diri mereka sendiri dan keluarga mereka.
Pemimpin mereka Claudio Rodrigues bilang ada sebab warga sekitar berada dalam bahaya besar.
"Tidak ada layanan kesehatan, orang miskin, dan mereka hidup begitu dekat sehingga menjaga jarak sosial tidak mungkin," katanya.
Setelah mereka mengerti rasa takut akan stigma corona, warga miskin sekarang sadar bahwa mereka adalah yang paling mungkin meninggal akibat pandemi ini.
Akhirnya mereka yang tinggal di daerah kumuh berusaha saling mengajarkan cara bertahan agar tetap hidup.
Ia pun membenarkan, banyak yang hidup dalam ketakutan akibat wabah corona.
Source | : | Sky News |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR