Gridmotor.id - Ulah debt collector sering bikin kesal masyarakat yang menunggak kredit macet.
Debt collector sering menggunakan hal-hal yang tak masuk akal untuk menggangu kehidupan para penunggak kredit.
Tak hanya penarikan motor atau mobil dijalanan, debt collector ini nekat menggangu sampai tempat kerja pengunggak pajak.
Seperti yang ditulis Irawan salah satu pengguna Kartu Kredit Bank Mega Visa Gold yang kehilangan pekerjaannya akibat ulah debt collector.
Baca Juga: Darah Mengucur 4 Terduga Debt Collector Digiring Polisi Babak Belur Setelah Diamuk Masa
Baca Juga: Debt Collector Tak Berdaya Advokat Beri Perlindungan Hukum Kredit Macet Ini Nomor Kontaknya
Irawan menceritakan sempat terjadi negosiasi debt collector di kantornya.
"Collector Bank Mega sempat bertemu saya di kantor dan sudah janji untuk dilakukan pembayaran, dan sudah saya lakukan," tulisnya.
Semakin gila ulah debt collector, Irawan menceritakan bahwa teman kantornya ditelepon oleh debt collector tersebut.
"Pada Senin, 16 Maret 2020 saya mendapatkan kabar bahwa rekan kerja saya ditelepon oleh debt collector Bank Mega ke handphone pribadinya, di mana harusnya hal tersebut tidak boleh dilakukan." kata Irawan.
"Dan hari ini Selasa 17 Maret 2020 jumlah rekan kerja saya yang ditelepon bertambah dan telepon ke kantor secara terus-menerus tanpa jeda," lanjutnya
"Sehingga akhirnya ramai di dalam group WA karyawan," tambahnya.
"General Manager saya tidak terima ditelepon oleh pihak Bank Mega atas tagihan saya," ceritanya.
Mendengar hal tersebut akhirnya Irawan memutuskan untuk menghubungi pihak Bank Mega, namun tidak menemui titik temu.
Baca Juga: Makin Meruncing Debt Collector Dihadang Seluruh LSM dan Ormas Siap Turun Ke Jalan Untuk Swiping
"Saya sudah menghubungi Bapak Umar dari pihak Bank Mega dan sudah jelaskan kesulitan yang saya alami," kesalnya.
"Namun telepon tersebut masih belum selesai juga sampai akhirnya muncul ancaman akan membawa dua mobil pasukan ke Head Office saya di Jakarta," bacanya.
Akibatnya ia kehilangan pekerjaan, karena kantornya tidak senang dengan ulah debt collector.
"Karena hal tersebut, pihak kantor saya merasa tidak nyaman dan akhirnya memberikan saya Surat Peringatan disertai saya harus mengundurkan diri agar teror ke rekan kerja maupun kantor tidak dilakukan kembali oleh pihak Bank Mega," kata Irawan.
Baca Juga: Situasi Memanas 8 Debt Collector Dilawan Pelajar SMA yang Ketakutan Dibantu Masyarakat
"Saya sudah pasrah apapun yang akan dilakukan oleh pihak Bank Mega, karena saya pun pada akhirnya kehilangan pekerjaan saya akibat ulah saya dan disertai dengan teror debt collector tersebut," kesalnya.
Source | : | Media Konsumen |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR