GridMotor.id - Ternyata, banyak komponen motor yang harus dicek setelah melewati banjir.
Yup, seperti banjir yang menggenang sebagian besar wilayah Jakarta pada awal tahun baru 2020.
Setelah melewati genangan banjir, ternyata pemotor harus mengecek beberapa komponen motor yang justru penting.
Berikut dirangkum komponen motor yang harus diperhatikan setelah melewati banjir.
Baca Juga: Banjir Bikin Yamaha NMAX Gak Berdaya, Lampu Depan Mendadak Jadi Akuarium, Pemilik Malah Mengaku Puas
Baca Juga: Jalan Graha Raya Bintaro Banjir, Pemotor Kocar-kacir Pilih Putar Balik
1. Filter Udara
Muhammad Abidin, GM Service PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan filter udara menjadi komponen penting yang harus diperhatikan.
“Bahan filter udara standar ada 3 jenis berbahan busa, kertas dengan lapisan oli dan lapisan kertas saja," ungkap Muhammad kepada MOTOR Plus Online.
Untuk filter yang terbuat dari kertas dan dilapisi oli (Viscous Element), bila terkena air dia tidak bisa dibersihkan jadi sebaiknya langsung diganti baru.
Sedangkan bila filter udara yang terbuat dari busa, cukup semprot dengan kompresor dan keringkan.
2. Kelistrikan
Lakukan pemeriksaan tiap kabelkabel bodi yang ada di motor.
Termasuk sambungan kabel atau soket-soket yang ada.
Jika sambungan antar kabel basah, keringkan dengan angin bertekanan atau kompresor.
Tetapi kalau enggak ada, cukup dilap kering.
3. CVT dan Rantai
Perawatan CVT bila sudah terendam banjir maka komponen harus dibongkar dan dibersihkan menggunakan angin kompresor.
“Terutama bagian sliding sleave, setelah terkena air gemuknya akan hilang jadi harus kembali diberi gemuk, agar enggak terjadi slip," buka Sarjono, dari Sweet Martabak Racing kepada MOTOR Plus Online.
"Bila enggak dilakukan, semua komponen akan cepat rusak," lanjutnya.
"Untuk rantai, setelah dicuci pakai sabun dan dikeringkan, langsung berikan pelumas rantai,” sambungnya.
4. Bak Kopling dan Oli
Bila air sudah merambah masuk ke dalam bak kopling, tentunya harus tempuh menguras habis oli yang tercampur air.
Karena bila enggak segera dilakukan, bisa menimbulkan karat di dalam mesin.
Agar air di dalam mesin luntur, bisa gunakan jenis bensin solar.
“Lebih bagusnya bongkar blok kiri-kanan dan bersihkan secara merata,” kata Sarjono, dari Sweet Martabak Racing.
5. CDI dan ECU
Sebenarnya, tak perlu kuatirkan antara CDI dan ECU (Electronic Control Unit) atau ECM (Electronic Control Module).
Soalnya, komponen motor ini sejatinya dirancang untuk kedap air.
“Pastikan tiap sambungan soket CDI atau ECM itu kering, caranya bisa dengan menyemprot pakai angin bertekanan,” ungkap Sugio.
Setelah kering benar, maka silakan untuk menghidupkan pacuan. Aman!
6. Sistem Bahan Bakar
Komponen motor yang satu ini justru paling penting saat dicek pada motor kebanjiran.
Perbedaan merawat motor karburator dan injeksi saat kebanjiran cukup berbeda.
Untuk perlakuan di motor karburator, baiknya buka dan keringkan mangkok karbu.
“Untuk throttle body, cukup keringkan soket-soket sensor yang menempel saja,” bilang Endro.
7. Water Hammer
Water hammer adalah kondisi dimana ruang bakar kemasukan air dan terjadi pendinginan secara mendadak.
Kondisi seperti ini bisa saja terjadi ketika motor dipakai buat menerobos banjir.
“Air yang masuk, bisa terhisap dari filter udara dan masuk ke ruang bakar, karena adanya pendinginan mendadak dan tekanan," lanjut Endro.
Jadi, buang air dengan cara buka busi dan engkol kick starter berkali-kali.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR