GridMotor.id - Banyak jalan menuju roma, banyak cara menjadikan tenaga motor jadi makin ngacir.
Pakai roller dengan bobot yang lebih ringan membuat roller lebih lambat terlempar pada lintasannya.
Efeknya, bukaan V-belt bagian depan lambat, sehingga akselerasi motor akan lebih enteng.
Tapi, tak cukup hanya mengganti bobot roller yang lebih ringan.
Baca Juga : Ada Mahalnya Doang, Ternyata Pelek Berbahan Magnesium Punya Kelemahan Ini
Harus pula perhatikan tekanan pada secondary sliding sheeve di pulley belakang.
“Bila tak diimbangi tekanan per CVT yang lebih keras, akan membuat V-belt lebih cepat bergerak masuk ke dalam secondary sheave.
Ini bisa berdampak V-belt suka slip kala berakselarasi spontan,” terang Muhammad Muntakim, owner bengkel RI Matic Shop.
Untuk mencegah hal itu, salah satunya bisa dengan mengganti per CVT dengan yang lebih keras.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR