Gridmotor.id - Elders Garage ini dulunya menggarap motor custom, ini berubah menjadi bengkel konversi motor listrik.
Elders Garage adalah bengkel yag berhasil menjual motor custom ke Presiden Joko Widodo pada 2017 yang lalu.
Namun seiring berjalannya waktu, bengkel tersebut mulai merambah ke pengembangan sepeda listrik dan konversi Vespa
Konversi dari motor bensin menjadi motor listrik merupakan salah satu cara untuk mempercepat elektrifikasi kendaraan bermotor di Indonesia.
Tidak hanya motor listrik baru, ada opsi lain yang bisa dipertimbangkan pengendara sepeda motor yang ingin mencoba motor listrik, yaitu dengan konversi motor bensin menjadi motor listrik.
Elders Garage menjadi salah satu bengkel konversi yang bisa dipilih, khususnya buat pemilik motor Vespa.
Heret menjelaskan, sejak 2021 pihaknya tengah mencari bisnis model baru, salah satunya adalah konversi Vespa menjadi motor listrik.
Proses research and development (R&D) kemudian dilakukan selama kurang lebih tiga bulan.
"Jadi dari situ, baru kita mulai. Ternyata, animo masyarakat cukup besar dan memang kita punya target. Di elektrik ini, pemainnya juga masih sedikit. Kita mulai edukasi-edukasi, dan sekarang kita sudah ada di lima kota," ucap dia.
Baca Juga: Ketahuan STNK Sudah Diblokir, Motor Auto Langsung Disita Polisi?
Untuk menarik perhatian pemilik Vespa untuk konversi, Heret mengatakan ini kebanyakkan didapat dari sosial media.
Bermula dari membuat motor prototype yang didesain unik dengan gaya chopper, motor-motor tersebut yang memantik ketertarikan dari pengguna media sosial.
"Kebanyakkan itu dari sosial media. Dan ternyata mereka suka melihat inovasi-inovasi yang kita lakukan. Jadi ya sampai sekarang, kita tetap posting, tetap ceritain, lewat sosial media, rata-rata untuk menarik atau mengedukasi masyarakatnya," ucap Heret.
Saat ini, tingginya minat konsumen terhadap konversi juga terlihat dari jumlah motor yang masuk ke Elders Garage khususnya di bulan ini, yaitu 80.
Sebagai informasi, pemilik Vespa yang ingin konversi bisa menyiapkan biaya mulai dari Rp 14,8 juta hingga Rp 25,8 juta.
Sedangkan dari sisi perawatan, Heret mengatakan bahwa motor listrik cenderung lebih low maintenance.
"Setelah 6 bulan kita ada check up baterai. Memang, dari sisi biaya bisa dikatakan nol-lah," ucap Heret.
"Untuk charge-nya saja di rumah. Itu sampai baterai full hanya memakan biaya sekitar Rp 2.500 untuk sekali charging, kalau misal kapasitasnya nol. Jadi dalam 60 km, biaya energinya itu cuma Rp 2.500" tutup dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Elders Garage, Dari Bengkel Custom Jadi Konversi Motor Listrik"