Gridmotor.id - Krisis sosial ekonomi yang melanda negara Sri Langka berdampak pada pembelian BBM bagi pemotor.
Sri Langka yang saat ini sedang dilanda bangkruk berimbas pada segala bidang.
Salah satunya yakni soal pendistribusian BBM.
Bagaimana tidak, perusahaan minyak negara Sri Langka, Ceylon Petroleum Corporation (CPC) mengambil kebijakan untuk membatasi pemotor dalam membeli BBM.
CPC mengumumkan, pembelian bensin maksimum untuk sepeda motor ditetapkan 4 liter dan kendaraan roda tiga diperbolehkan 5 liter.
Sedangkan mobil pribadi seperti LCGC, MPV, dan SUV diizinkan hingga 19,5 liter bensin atau solar.
CPC juga melarang pembelian BBM menggunaan kaleng atau jerijen sama sekali.
Hal ini dilakukan untuk mencegah pemotor atau pengendara lainnya menimbun BBM karena ketakutan penjatahan lebih lanjut.
Baca Juga: Asal Beli BBM Bersubsidi Akan Didenda Rp 60 Miliar dan Penjara 6 Tahun
Akibatnya banyak SPBU di Sri Langka kehabisan stok BBM.