Selain tindakan berani, remaja yang berkumpul dalam satu komunitas mengangagap kelompok lain sebagai musuh. Ini yang mengakibatkan maraknya kasus tawuran.
”Tindakan mereka ini difasilitasi melalui media sosial, karena unik ketika setiap tawuran, sengaja diabadikan dan diekspos," lanjutnya
"Ini tujuannya supaya mereka diidentifikasikan komunitas mereka sebagai kelompok yang hebat,” kata Tubagus.
Sebelumnya Polda Metro Jaya mengungkap dua kasus begal di Depok dan Kota Bekasi, Jawa Barat.
Di Depok, polisi menangkap tujuh pelaku yang terlibat penganiayaan secara berkelompok.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan, pengeroyokan berkelompok itu terjadi pada 6 Maret 2022 pukul 01.00 di Pancoran Mas, Depok.
Tujuh dari total 14 pelaku telah ditangkap. Mereka rata-rata masih remaja, berusia di bawah 20 tahun, dan berstatus pelajar.
Baca Juga: Terpaksa Beli Motor Hasil Curian, Pedagang Bakso di Bekasi Langsung Ditangkap Polisi
”Ini tersangkanya cukup banyak. Sebagian sudah ditangkap, sebagian lagi masih buronan,” kata Zulpan.
Zulpan menambahkan, Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota juga telah menangkap tujuh pelaku berinisial MA, MP, AS, RA, MD, MA, dan AS yang terlibat pencurian dengan kekerasan atau begal terhadap seorang ibu hamil di Jalan WR Supratman, Mustikajaya, Kota Bekasi, Selasa (8/3/2022) dini hari.
”Para pelaku ini berusia 14 tahun sampai 15 tahun,” kata Zulpan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Remaja Dominasi Kejahatan Jalanan di Jadetabek"