Gridmotor.id - Surat Izin Mengemudi (SIM) merupakan dokumen wajib yang harus bikers bawa saat berkendara di jalan.
Sebab SIM jadi bukti kalau bikers layak berkendara.
Selain itu juga jadi bukti kalau bikers telah memenuhi syarat yang telah dipenuhi dalam berkendara.
Nah pembuatan SIM juga harus memenuhi berbagai syarat.
Salah satunya adalah bikers dalam keadaan sehat jasmani.
Ada beberapa riwayat penyakit yang dijamin bakal enggak dapat SIM.
Kepolisian menyatakan penderita penyakit berat seperti jantung, ga bisa mendapatkan SIM.
Hal tersebut akan diketahui saat pemeriksaan kesehatan, ketika masyarakat memperpanjang atau bikin SIM baru.
Baca Juga: Bikers Wajib Simak! Wilayah Ini Jadikan Vaksinasi sebagai Syarat Pembuatan SIM
Ada alasan tersendiri kenapa orang yang memiliki penyakit berat tidak bisa mempunyai SIM.
Seperti yang dikatakan oleh dr Wira selaku Dokter dan Kesehatan Mabes Polri.
Menurut Wira, pengetesan keselamatan wajib dilakukan guna mengetahui apakah masyarakat pemohon SIM memiliki riwayat penyakit yang sifat krusial.
Ambil contoh seperti penyakit jantung dan asma. Kedua penyakit tersebut tentu wajib diketahui karena memiliki dampak yang cukup besar.
Bila sedang mengendarai mobil atau sepeda motor dan penyakit kambuh, akibatnya akan sangat fatal.
Bukan hanya berdampak pada pengendara yang mengalami penyakit tersebut, tapi juga bagi pengguna jalan lain.
"Iya sangat penting pada penderita sakit jantung atau asma, pasalnya apabila ada serangan tiba-tiba dapat membahayakan pengguna jalan yang lain," kata dr Wira kepada GridOto.com, Jum'at (8/10/2021).
Saat serangan jantung misalnya, otomatis konsentrasi akan langsung hilang, pengendara pun tak akan bisa mengontrol kemudi kendaraannya dan berpotensi membahayakan jiwa pengguna jalan lain. Begitu juta saat asma yang kumat.
Baca Juga: Sistem Poin Bakal Berlaku, Banyak Melanggar Lalu Lintas SIM Langsung Dicabut
Lebih lanjut Wira mengatakan, meski tak ada catatan resmi, tapi sebenarnya cukup banyak kecelakaan terjadi akibat pengendara yang memiliki riwayat penyakit berisiko.
Karena itu, tes kesehatan juga menjadi prioritas karena menyangkut dampak langsung saat berkendara.
"Meliputi pemeriksaan mata, THT, jantung, paru, reflek, tensi, nadi, pernafasan, dan fisik anggota gerak dan masih banyak lagi," tutup Wira.