Ada alasan tersendiri kenapa orang yang memiliki penyakit berat tidak bisa mempunyai SIM.
Seperti yang dikatakan oleh dr Wira selaku Dokter dan Kesehatan Mabes Polri.
Menurut Wira, pengetesan keselamatan wajib dilakukan guna mengetahui apakah masyarakat pemohon SIM memiliki riwayat penyakit yang sifat krusial.
Ambil contoh seperti penyakit jantung dan asma. Kedua penyakit tersebut tentu wajib diketahui karena memiliki dampak yang cukup besar.
Bila sedang mengendarai mobil atau sepeda motor dan penyakit kambuh, akibatnya akan sangat fatal.
Bukan hanya berdampak pada pengendara yang mengalami penyakit tersebut, tapi juga bagi pengguna jalan lain.
"Iya sangat penting pada penderita sakit jantung atau asma, pasalnya apabila ada serangan tiba-tiba dapat membahayakan pengguna jalan yang lain," kata dr Wira kepada GridOto.com, Jum'at (8/10/2021).
Saat serangan jantung misalnya, otomatis konsentrasi akan langsung hilang, pengendara pun tak akan bisa mengontrol kemudi kendaraannya dan berpotensi membahayakan jiwa pengguna jalan lain. Begitu juta saat asma yang kumat.
Baca Juga: Sistem Poin Bakal Berlaku, Banyak Melanggar Lalu Lintas SIM Langsung Dicabut