Masih Belum Jelas Nasib Kasus Akidi Tio Soal Bantuan Covid-19 yang Setara dengan Ratusan Ribu Honda BeAT

By Albi Arangga, Selasa, 7 September 2021 | 17:16 WIB

Berita terbaru soal kasus dugaan penipuan oleh keluarga Akidi Tio

Gridmotor.id - Heboh dugaan kasus penipuan yang dilakukan oleh anak bungsu Akidi Tio, Heriyanti, tekait dengan sumbangan untuk penanggulangan Covid-19

Nominal yang disebutkan untuk bantuan tersebut pun tak main-main, yakni sebesar Rp 2 triliun rupiah.

Angka itu sudah setara dengan ratusan ribu motor Honda BeAT baru.

Yang bikin heboh lagi sampai ada acara simbolis penyerahan bantuan oleh keluarga Akidi Tio dan diterima oleh Kapolda Sumatera Selatan.

"Mendengarnya saja kaget, apalagi melaksanakan (amanah) itu. Menurut saya ini adalah amanah yang sangat luar biasa dan berat sekali karena uang yang diamanahkan ini besar dan pastinya harus dipertanggungjawabkan," ucap Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri.

Namun hingga saat ini bentuk wujud uang tersebut belum diterima oleh Polda Sumatera Selatan.

Heriyanti pun sempat diperiksa polisi, namun setelah dilakukan penyelidikan bilyet giro yang ia berikan ke Polda Sumatera Selatan ternyata tak mencukupi saldo sebesar Rp 2 triliun.

Gara-gara itu juga, Irjen Pol Eko Indra Heri sempat diperiksa oleh tim internal Mabes Polri terkait bantuan Rp 2 triliun itu.

Baca Juga: Sumbangan Uang Setara Ratusan Ribu Honda BeAT dari Keluarga Akidi Tio Dianggap Hoaks, Ini Faktanya

Berita terbaru soal kasus dugaan penipuan oleh Heriyanti, yakni dimutasinya Irjen Pol Eko Indra Heri dari jabatannya sebagai Kapolda Sumsel.

Posisinya kini digantikan oleh Irjen Pol Toni Harmanto.

Saat ditanya mengenai kelanjutan kasus dugaan penipuan oleh keluarga Akidi Tio, Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan masih mempelajari perkara tersebut.

"Saya belum pelajari lebih lanjut kasusnya, akan saya pelajari dulu," kata Irjen Pol Toni kepada wartawan saat berada di kantor Gubernur Sumatera Selatan, Senin (6/9/2021).

Sejauh ini laporan kasus Heriyanti yang diterima oleh Polda Sumatera Selatan ada dua laporan.

Pertama soal bantuan Covid-19 Rp 2 triliun dan kedua merupakan penipuan Rp 2,5 miliar yang dilaporkan oleh seorang dokter bernama Siti Mirza. 

Untuk perkara penipuan dan penggelapan Rp 2.5 miliar oleh Heriyanti, bermula pada bulan Mei 2019 lalu.

Saat itu, Heriyanti menawarkan Siti Mirza untuk berinvestasi di bidang ekspedisi miliknya.

Baca Juga: Keluarga Akidi Tio Kirim Sumbangan Setara Ratusan Ribu Honda BeAT Untuk Penangan Covid-19

Siti pun dijanjikan mendapat  keuntungan 10-12 persen setiap bulan.

Diawal investasi, ia pun memberikan uang sebesar Rp 400 juta.

Lantaran mendapatkan keuntungan dari investasi itu, Siti kembali menambah investasinya hingga total Rp 1,8 miliar.

"Setelah enam bulan berjalan, perjanjian untuk keungan itu mulai macet. Kemudian Heriyanti pada Maret 2021 meminjam uang Rp 500 juta ke klien kami dengan alasan untuk membayar pajak kendaraan ekspedisi," kata Rangga Afrianto selaku pengacara dari Siti Mirza.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditanya Soal Kasus Sumbangan Rp 2 Triliun Anak Akidi Tio, Kapolda Sumsel yang Baru: Saya Pelajari Dulu..."