Curhat Kurir Shopee Express Dimarahi Pelanggan dan Bawa Paket Setumpuk

By Ardhana Adwitiya, Selasa, 13 April 2021 | 21:15 WIB

Ilustrasi kurir Shopee bawa barang bertumpuk-tumpuk. Para kurir Shopee di wilayah Bandung Raya melakukan mogok kerja karena upah murah.

Baca Juga: Apes Banget, Kurir Ini Ketipu Modus Penipuan Saat COD, HP Baru Seharga Rp 4,5 Jutaan Melayang

Bahkan bila Shopee mengadakan promo belanja, kurir bisa mengantarkan hingga 125 paket per hari.

"Jika paketan menumpuk, apalagi saat promo, maka setiap rider bisa harus mengirimkan 125 paket/hari. Sehingga, harus membuatnya kerja lebih dari 14 jam," ungkap Arif.

Arif pun membeberkan, kurir ini bekerja layaknya buruh formal atau karyawan. Padahal, status mereka adalah "mitra".

"Ada sistem kerja shift di Shopee Ekspress & target pengiriman paket. Jadi, walaupun diklaim sebagai 'mitra', cara kerja mereka layaknya pekerja formal atau sebagai karyawan," jelasnya.

Baca Juga: Cegah Pengiriman Lewat Kurir Online, BNN Lakukan Kerjasama dengan Grab dan Gojek Untuk Mengawasi Peredaran Narkoba

Ia pun menuding status mitra ini sebagai cara Shopee menghindar dari kewajiban membayar upah sesuai UMR, pesangon, jaminan kesehatan, upah lembur.

Status ini, kata Arif, juga membuat pekerja rentan tidak mendapat hak libur yang layak dan jam kerja manusiawi 8 jam per hari.

"Prinsip kemitraan itu harus setara, masing-masing pihak memiliki keputusan yang sama kuat. Praktiknya? Semua keputusan jadi domain perusahaan platform, bahkan tidak ada ruang bagi 'mitra' driver/kurir untuk sekadar bersuara, baik keputusan tarif, bonus, hingga algoritma,” ujar Arif mengkritik status mitra para kurir itu.

Arif lalu memberi solusi terkait masalah ini.