GridMotor.id - Bikers udah tahu belum, fitur baru WhatsApp wajibkan pengguna pindah wajah atau jari.
Fitur baru di WhatsApp ini bertujuan buat apa?
Pihak WhatsApp mengeluarkan fitur baru yang mewajibkan para penggunanya memindai wajah atau jari.
Fitur baru tersebut muncul di tengah maraknya polemik tentang kebijakan privasi baru bagi pengguna.
Baca Juga: Biker Mesti Waspada Nih WhatsApp dan Instagram Terancam Dijual
Baca Juga: Cuma Masukkan Nomor KTP dan Login, Bantuan Rp 2,4 Juta Sudah Cair
Namun, pihak WhatsApp membantah fitur baru itu terkait dengan kebijakan kontroversial yang pernah dikemukakan.
Pemindaian wajah atau sidik jari yang dilakukan WhatsApp dalam rangka pembaruan fitur keamanan biometrik untuk aplikasi perpesanan mereka pada versi website dan PC mulai tahun 2021.
Pengumuman pembaruan fitur keamanan tersebut disampaikan melalui akun Twitter resmi WhatsApp pada Kamis (28/1/2021).
Nantinya, fitur baru ini mengharuskan pengguna yang menyambungkan aplikasi WhatsApp di ponsel dengan versi website atau PC.
Baca Juga: Horee Ada Token Listrik Gratis Januari 2021, Langsung WhatsApp ke Sini
Untuk membuka kunci keamanan menggunakan pemindai wajah atau sidik jari terlebih dahulu.
WhatsApp menyebutkan, pembaruan fitur keamanan ini bertujuan agar versi website dan PC mereka memiliki tingkat keamanan yang sama dengan versi smartphone.
Sebelumnya, pengguna WhatsApp cukup memindai QR code yang ditampilkan pada versi website atau PC menggunakan kamera ponsel, untuk menyambungkan kedua perangkat tersebut.
Untuk apa?
Baca Juga: Bikers Waspada, Akun WhatsApp Bisa Diblokir Mulai Tahun Depan
Melansir The Independent, Kamis (28/1/2021), dengan pembaruan baru ini, pengguna harus memindai wajah atau jari mereka.
Tujuannya memastikan, bahwa merekalah yang meminta smartphone dan perangkat web atau PC untuk dihubungkan.
"Ini akan membatasi kemungkinan teman serumah atau rekan kantor menautkan perangkat ke akun WhatsApp tanpa sepengetahuan Anda," demikian pernyataan WhatsApp.
Fitur baru ini merupakan tambahan dari fitur keamanan yang sudah ada.
Baca Juga: Modal Chat WhatsApp Bisa Dapat Token Listrik Gratis di Bulan November 2020, Nih Caranya
Seperti notifikasi yang muncul setiap kali ponsel ditautkan ke web atau aplikasi PC, dan kemampuan untuk memutuskan koneksi kedua perangkat kapan saja.
Pembaruan keamanan biometrik ini akan diaktifkan secara otomatis bagi pengguna yang memiliki smartphone yang kompatibel, yakni telah dilengkapi dengan pemindai sidik jari atau sensor pengenalan wajah.
Today we’re starting to roll out a new security feature for WhatsApp Web and Desktop: face and fingerprint unlock when linking devices.
WhatsApp does not see your face or fingerprint data.
Chats for your ???? onlyhttps://t.co/qR3zsexzfj pic.twitter.com/Ei5G35MPpA
— WhatsApp (@WhatsApp) January 28, 2021
Selama opsi tersebut diaktifkan di setelan sistem smartphone, fitur kemanan biometrik tersebut akan aktif di WhatsApp, dan tidak ada opsi untuk mematikannya.
Meski demikian, WhatsApp tidak akan mendapatkan akses ke data biometrik, yakni sidik jari dan wajah, dari pengguna mana pun.
Tidak berhubungan dengan kebijakan privasi baru
Pembaruan fitur keamanan baru ini hadir di tengah kontroversi yang sedang ramai diperbincangkan, mengenai kebijakan privasi baru yang akan mulai diberlakukan WhatsApp pada tahun ini.
Namun, WhatsApp baru-baru ini mengumumkan bahwa pemberlakuan kebijakan privasi baru tersebut akan ditunda, dan pembaruan kemanan biometrik baru ini tidak berhubungan dengan kebijakan kontroversial tersebut.
Seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (29/1/2021), publik dibuat heboh dengan kemunculan notifikasi yang meminta persetujuan adanya kebijakan privasi baru dari WhatsApp.
Baca Juga: Wuih WhatsApp Bakal Ada Fitur Read Later, Apa Fungsinya Nih?
Notifikasi tersebut memunculkan kekhawatiran terkait keamanan data para pengguna.
Pada 15 Januari 2020, WhatsApp membuat pengumuman bahwa pembaruan kebijakan privasi tidak membuat WhatsApp maupun Facebook melihat percakapan pribadi pengguna.
"Artinya, kami akan selalu melindungi percakapan pribadi Anda dengan enkripsi ujung ke ujung, sehingga baik WhatsApp maupun Facebook tidak dapat melihat pesan pribadi ini.
Itu sebabnya kami tidak menyimpan catatan tentang siapa yang mengirim pesan atau menelepon setiap orang.
Kami juga tidak dapat melihat lokasi yang Anda bagikan dan kami tidak membagikan kontak Anda dengan Facebook," tulis pihak WhatsApp.
Pada keterangan selanjutnya, WhatsApp mengatakan, tidak ada yang berubah.
Menurut mereka, pembaruan hanya untuk menyertakan opsi baru yang harus dimiliki seseorang ketika mengirim pesan bisnis ke WhatsApp.
Whatsapp menyebutkan, pembaruan merupakan bentuk transparansi lebih lanjut mengenai cara WhatsApp mengumpulkan dan menggunakan data.
Dalam informasi tersebut, WhatsApp juga mengatakan, pihaknya memundurkan tanggal berlakunya kebijakan baru ini.
"Kami juga akan melakukan lebih banyak lagi untuk menjernihkan informasi yang salah tentang cara kerja privasi dan keamanan di WhatsApp.
Kami kemudian akan mendatangi orang-orang secara bertahap untuk meninjau kebijakan sesuai kemampuan mereka sendiri sebelum opsi bisnis baru tersedia pada tanggal 15 Mei," ujar keterangan dalam unggahan blog resminya pada 15 Januari 2021.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Fitur Baru WhatsApp Wajibkan Pengguna Pindai Wajah atau Jari, Untuk Apa?,