Baca Juga: Modal Chat WhatsApp Bisa Dapat Token Listrik Gratis di Bulan November 2020, Nih Caranya
Seperti notifikasi yang muncul setiap kali ponsel ditautkan ke web atau aplikasi PC, dan kemampuan untuk memutuskan koneksi kedua perangkat kapan saja.
Pembaruan keamanan biometrik ini akan diaktifkan secara otomatis bagi pengguna yang memiliki smartphone yang kompatibel, yakni telah dilengkapi dengan pemindai sidik jari atau sensor pengenalan wajah.
Today we’re starting to roll out a new security feature for WhatsApp Web and Desktop: face and fingerprint unlock when linking devices.
WhatsApp does not see your face or fingerprint data.
Chats for your ???? onlyhttps://t.co/qR3zsexzfj pic.twitter.com/Ei5G35MPpA
— WhatsApp (@WhatsApp) January 28, 2021
Selama opsi tersebut diaktifkan di setelan sistem smartphone, fitur kemanan biometrik tersebut akan aktif di WhatsApp, dan tidak ada opsi untuk mematikannya.
Meski demikian, WhatsApp tidak akan mendapatkan akses ke data biometrik, yakni sidik jari dan wajah, dari pengguna mana pun.
Tidak berhubungan dengan kebijakan privasi baru
Pembaruan fitur keamanan baru ini hadir di tengah kontroversi yang sedang ramai diperbincangkan, mengenai kebijakan privasi baru yang akan mulai diberlakukan WhatsApp pada tahun ini.
Namun, WhatsApp baru-baru ini mengumumkan bahwa pemberlakuan kebijakan privasi baru tersebut akan ditunda, dan pembaruan kemanan biometrik baru ini tidak berhubungan dengan kebijakan kontroversial tersebut.
Seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (29/1/2021), publik dibuat heboh dengan kemunculan notifikasi yang meminta persetujuan adanya kebijakan privasi baru dari WhatsApp.