Bikers Harus Paham, Subsidi Kuota Internet Untuk Belajar Online Bentuknya Bukan Uang Tunai Tapi Paket Data, Buruan Daftar Terakhir Tanggal 11 September

By Indra GT, Senin, 7 September 2020 | 21:57 WIB

Ilustrasi siswa belajar sekolah online,  Subsidi Kuota Internet Untuk Belajar Online Bentuknya Bukan Uang Tunai Tapi Paket Data, Buruan Daftar NMomer HP sebelum Tanggal 11 September

Gridmotor.id - Untuk dapat subsidi kuota internet yang berupa paket data harus mendaftarkan nomer HP yang masih aktif sebelum tanggal 11 Septemebr.

Nomer HP harus didaftarkan melalui aplikasi dapodik untuk diverifikasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Yang harus diingat adalah harus mendaftarkan nomer HP yang masih aktif sehingga subsidi kuota internet bisa disalurkan.

Karena subsidi kuota internet langsung dikirim oleh provider ke nomer HP yang telah diverifikasi.

Baca Juga: Horeee, 1.3 Juta Siswa Dapat Paket Kuota Internet Gratis 10 GB Untuk Belajar Dari Rumah, Kamu Termasuk Enggak?

Baca Juga: Bikers Harus Paham, Pemerintah Berikan Bantuan Pulsa Gratis Untuk Paket Internet Bagi Siswa, Mahasiswa, Guru Dan Dosen

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masih melakukan pendataan terhadap siswa, mahasiswa, dosen, dan guru yang akan mendapatkan bantuan subsidi kuota Internet.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam mengatakan pihaknya sebenarnya sudah mengantongi data nomor ponsel warga pendidikan.

Pendataan ulang dilakukan untuk pemutakhiran agar bantuan tepat sasaran.

"Kita punya database seluruh dosen, mahasiswa, guru, siswa itu datanya semua kita mempunyai" kata Nizam dalam webinar 'Mengawal Anggaran Kuota Rp 9 Triliun' yang disiarkan channel Youtube Tagar TV, Senin (7/9/2020).

Baca Juga: Sikat Bro! Paket Internet Telkomsel Cuma Rp 3 Ribuan Bebas Akses Banyak Layanan, Begini Cara Aktifinnya

"Tinggal sekarang kita minta updating supaya nanti tidak yang kita berikan nomor yang sudah mati misalnya, tidak lagi digunakan atau sudah ganti nomor, ganti provider dan sebagainya," jelas Nizam.

Setelah pendataan, Kemendikbud bakal melakukan validasi serta verifikasi data.

Langkah ini untuk memastikan bahwa nomor yang digunakan benar-benar milik mahasiswa atau siswa penerima bantuan.

Proses ini terus berjalan sambil proses pemutakhiran dan perbaikan data.

Baca Juga: Janji Jangan Disebarin Ya Bro, Begini Cara Aktifin Paket Internet Murah Telkomsel, Rp 25 Ribu Dapat 30 GB

Nizam mengatakan proses ini dilakukan untuk menghindari manipulasi data.

"Ini supaya betul-betul tidak ada manipulasi angka dan juga memang semuanya tersampaikan pada yang berhak," ungkap Nizam.

Kemendikbud juga akan melakukan sinkronisasi data yang didapatkan dari perguruan tinggi dengan operator.

Proses ini terkait dengan pembayaran penggunaan kuota kepada perusahaan provider internet.

Baca Juga: Asyik NIh! Dapet Cara Rahasia Aktifin Paket Internet Telkomsel 20 GB, Harga Murah Masa Aktifnya Segini Bro!

"Misalkan begini perguruan tinggi A, dia menyampaikan ke kami berdasarkan input dari mahasiswanya misal ada mahasiswa 10.120" tutur Nizam.

"Nah nanti setelah itu kita berikan ke masing-masing operator" terang Nizam.

"Ternyata yang nyambung hanya 8.000, yang kita bayarkan hanya 8.000 tadi," jelas Nizam.

"Kita hanya menyampaikan ini sekian juta mahasiswa. Sekian puluh juta siswa SD, SMP, SMA, itu sesuai dengan masing-masing operator" beber Nizam.

Baca Juga: Horee...Subsidi Kuota Gratis 50 GB dari Telkomsel, Internet Murah Meriah 10 GB Cuma Rp 10 Belajar Online Makin Asyik

"Kalau nomor itu mental misalnya, ternyata nomornya sudah mati, nomornya sudah tidak aktif. Tentu tidak akan masuk ke dalam sistem, dan tentu tidak akan kita bayarkan ke operator," tambah Nizam.

Seperti diketahui, pemerintah mengalokasikan subsidi kuota internet untuk guru dan siswa.

Anggaran pulsa bagi peserta didik diberikan sejak September sampai Desember 2020 sebesar Rp 7,2 triliun dengan rincian kuota, siswa 35 GB per bulan, guru 42 GB per bulan, dan mahasiswa serta dosen 50 GB per bulan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masih melakukan pendataan nomor guru dan siswa yang bakal mendapatkan bantuan kuota internet.

Baca Juga: Horeee Kuota Internet dan Pulsa Gratis Tiap Bulan 35 GB Sampai 50 GB, Bikers Makin Tenang Kerja di Rumah

Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Evy Mulyani kepala sekolah untuk segera menyetorkan data siswanya sebelum 11 September.

"Saat ini perkembangannya, kepala satuan pendidikan harus melengkapi nomor telepon selular peserta didik yang aktif melalui aplikasi dapodik sebelum 11 September 2020," kata Evy saat dikonfirmasi, Senin (7/9/2020).

Evy mengatakan bantuan ini diberikan untuk meringankan beban orang tua yang anaknya mengikuti pembelajaran jarak jauh.

Selama pandemi Covid-19 ini, banyak fitur pembelajaran yang menggunakan koneksi internet.

Baca Juga: Bikers Pakai Kartu Telkomsel Buruan Serbu Ada Promo Paket Internet 15 GB RP 22 Ribu Cara Aktifinnya Gak Pake Ribet

Sehingga banyak orang tua yang mengeluhkan banyaknya biaya yang dikeluarkan selama pembelajaran jarak jauh.

"Kebijakan penyaluran kuota internet merupakan tanggapan pemerintah atas masalah yang selama ini dikeluhkan masyarakat," ucap Evy.

Sementara itu, Evy mengatakan subsidi kuota internet dari Kemendikbud ini turut melengkapi bantuan wi-fi gratis yang disediakan beberapa pemerintah daerah.

"Apabila ada daerah yang sudah menyediakan wifi gratis, tentu kebijakan ini menjadi suplemen untuk menyempurnakan kegiatan belajar mengajar," pungkas Evy.

Baca Juga: Murahnya Gak Kira-kira, Paket Internet Telkomsel 10 GB Cuma Rp 10 Dapat Bonus Kuota 30 GB, Cara Aktifinnya Gampang Bro

Seperti diketahui, pemerintah mengalokasikan subsidi kuota internet untuk guru dan siswa.

Anggaran pulsa bagi peserta didik diberikan sejak September sampai Desember 2020 sebesar Rp 7,2 triliun dengan rincian kuota, siswa 35 GB per bulan, guru 42 GB per bulan, dan mahasiswa serta dosen 50 GB per bulan.

Kemendikbud juga telah berhasil menyediakan anggaran tambahan penerima tunjangan profesi guru dan tenaga kependidikan sebesar Rp 1,7 triliun.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Agar Tak Kecolongan, Kemdikbud Siapkan Langkah Ini Hindari Manipulasi Penyaluran Kuota Internet