GridMotor.id - Bikers yang pekerjaannya Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Pegawai BUMN gak akan dapat bantuan pemerintah Rp 600 ribu, kok begitu?.
Pemerintah memang sedang berusaha untuk memulihkan kondisi ekonomi di tengah wabah corona.
Karena itu, bikers yang gajinya di bawah Rp 5 juta akan diberikan bantuan langsung Rp 600 ribu.
Tapi bantuan langsung tunai (BLT) yang diberikan pemerintah enggak akan berlaku untuk PNS dan pegawai BUMN, kenapa nih?
Baca Juga: Bantuan Pemerintah Rp 600 Ribu 5 Hari Lagi Cair Bikers Bisa Langsung Cek ATM, Simak Syarat-syaratnya
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membenarkan rencana pemerintah untuk memberikan bantuan langsung tunai (BLT) berupa cash transfer kepada pegawai.
Namun, stimulus dari pemerintah tersebut tidak berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau pegawai BUMN.
“Fokus bantuan pemerintah kali ini adalah 13,8 juta pekerja non PNS dan BUMN yang aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran di bawah Rp 150.000 per bulan atau setara dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan,” kata Erick dalam keterangan resminya, Kamis (6/8/2020).
Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi menyebutkan program stimulus ini sedang difinalisasi agar bisa dijalankan oleh Kementerian Ketenagakerjaan pada September 2020.
Baca Juga: Bikers Buruan Cek Saldo ATM Bantuan Tunai Rp 2 Juta Cair, Liburan 17 Agustus Jadi Makin Semangat
Erick menyampaikan, secara teknis nantinya, dari anggaran tersebut nominal bantuannya sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan akan langsung diberikan per dua bulan ke rekening masing-masing pekerja.
Sehingga kata Erick, skema ini tidak akan menimbulkan penyalahgunaan.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan stimulus itu akan diberikan kepada sebanyak 13 juta karyawan, dengan total anggarannya diperkirakan mencapai Rp 31,2 triliun.
Insentif kepada pegawai ini bertujuan untuk mendorong konsumsi masyarakat pada periode semester II-2020.
“Bantuan gaji kepada pekerja yang saat ini sedang dijajaki. Ini langkah-langkah yang dilakukan pemerintah untuk terus membantu memulihkan daya beli masyarakat,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Rabu (5/8/2020).
Bantuan Rp 2,4 juta Segera Ditransfer
Pemerintah berencana segera menggelontorkan uang sebesar Rp 2,4 juta kepada pegawai dengan penghasilan di bawah Rp 5 juta per bulan.
Ini dalam rangka upaya pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sisa akhir tahun ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan stimulus itu akan diberikan kepada sebanyak 13 juta karyawan, dengan total anggarannya diperkirakan mencapai Rp 31,2 triliun.
Gaji tambahan dari pemerintah ini bertujuan untuk mendorong konsumsi masyarakat pada periode semester II-2020.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu menambahkan stimulus ini masih difinalisasi lebih lanjut oleh pihaknya.
“Besarnya berapa, kurang lebih besarannya itu kalau untuk yang tenaga kerja yang akan bergerak sekitar Rp 2,4 juta per orang. Apakah nanti dibayarnya sekali atau beberapa kali itu sedang dibicarakan,” kata Febrio dalam Konferensi Pers, Kamis (6/8).
Febrio bilang, dengan adanya BLT sebesar Rp 2,4 juta tersebut, akan mempermudah dan mempercepat masyarakat untuk segera membelanjakan uangnya.
Ini akan membuat roda perekonomian semakin lancar.
“Bagaimana uang itu sampai ke kantong penerima? Ini sedang kita pikirkan bagaimana efisien. Karena memang kita tidak punya data. Jadi ini sedang dikumpulkan bagaimana bisa lengkap dan dipertanggungjawabkan,” ujar Febrio.
Febrio menegaskan pihaknya akan lebih prudent untuk mekanisme penyaluran BLT Rp 2,4 juta, sehingga bisa dipertanggungjawabkan.
“Jangan sampai ini tata kelolanya tidak baik, dan nanti dipermasalahkan. Inilah kerja keras yang sedang dikerjakan. dengan cepat dan tepat. Karena kata kuncinya kecepatan,” ujar dia.