Iman mengatakan, aksi penembakan tersebut selalu dilakukan para tersangka setiap Sabtu malam dengan alasan mengincar para pelaku aksi balap liar.
Saat menemukan target yang mereka curigai sebagai peserta balap liar, EF akan langsung membidik korban dan menembaknya secara diam-diam dari dalam mobil.
"Jadi pola yang mereka lakukan itu setiap akhir pekan, pada malam Minggu di atas jam 10 malam,"
"Alasannya mereka biar membubarkan yang kebut-kebutan," ujar dia.
Baca Juga: Kesal Ditegur Pemuda Ini Langsung Geber-geber Motornya, Oknum Brimob Balas dengan Tembakan Pistol
"Mereka tidak senang melihat balap liar," tambah dia.
Sebelumnya, rentetan aksi penembakan secara acak terhadap pemotor terjadi di wilayah Tangerang Selatan.
Penembakan tersebut terjadi sebanyak tujuh kali di lokasi yang berbeda-beda sejak 28 Juni 2020 sampai 19 Juli 2020.
Sebanyak delapan pemotor menjadi korban dalam peristiwa tersebut.