Performa Mesin Anjlok Karena Sering Gonta-ganti Merek Bensin, Pakar Konversi Energi Langsung Bereaksi

By Ahmad Ridho,Harun Rasyid, Minggu, 2 Agustus 2020 | 11:24 WIB

Performa mesin langsung anjlok karena sering gonta-ganti merek bensin, pakar konversi energi langsung bereaksi.

Baca Juga: Update Harga Bensin Pertamina Terbaru Juli 2020 Setelah Harga Minyak Dunia Melonjak

Prof. Tri Yuswidjajanto selaku Ahli Konversi Energi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan.

Sensasi berbeda yang dirasakan ketika menggunakan BBM beda produsen dipengaruhi banyak faktor.

"Meski penggolongan RON umumnya dari setiap produsen sama. Misalnya RON 92 di Pertamina ada Pertamax dan Shell ada Super,"

"Tapi detailnya RON-nya bisa berbeda. Mungkin ada yang pas 92 dan ada yang 92,5, jadi ini yang menyebabkan efek pemakaiannya berbeda," ujar Tri saat dihubungi, Jumat (31/7/2020).

Baca Juga: Gara-gara Uang Bensin, Penjual Kucing Misterius Gelap Mata Hajar Calon Pembelinya Sampai Berdarah-darah

Selain RON, menurut Tri, zat aditif seperti deterjen dan oktan booster yang digunakan masing-masing produsen juga berbeda.

"Zat aditif pada BBM ada yang untuk mengatur RON seperti oktan booster, ada yang buat menjaga performa mesin seperti deterjen dan juga berfungsi untuk memelihara katup hisap seperti karburator dan injector supaya tidak menghasilkan deposit yang banyak," kata Tri.

"Nah zat aditif yang digunakan berbagai produsen ini berbeda-beda. Makanya kalau kendaraan pakai Pertamina dan Shell atau produsen lain rasanya berbeda," lanjutnya.

Sementara efek dari pencampuran BBM beda merek ini, tergantung dari kemampuan menerima bahan bakar di setiap kendaraan yang bervariasi.