"Namun dari pihak kepolisian mengarahkan agar pemilik SPBU yang melaporkan kejadian itu jadi saya memilih mundur," terangnya.
Martin menyebut urung menindaklanjuti laporan itu lantaran tidak mungkin pimpinannya bakal laporan ke polisi untuk mengurus kerugian yang hanya Rp. 50 ribu.
Dia pun lebih memilih mengikhlaskan kejadian itu dengan mengganti minus uang bensinya dengaan uang pribadi.
Dia menganggap kejadian itu sebagai suka duka menjadi petugas SPBU.
"Ya tujuan mengadu ke polisi agar para kelompok remaja itu bisa diringkus dengan harapan mereka jera sebab sudah berbuat tidak bertanggung jawab."
"Apalagi mereka bawa senjata tajam yang tentunya membahayakan," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Polisi Pastikan Buru 6 ABG Beli Bensin Tak Mau Bayar di SPBU Semarang Pakai Undang-undang Darurat