Diteriaki begal, lanjut Martin, kelompok itu mempercepat laju kendaraannya ke arah selatan atau ke BSB Mijen.
Dia mengaku tidak mengetahui keenam remaja itu.
Kejadian tersebut juga pertama kali terjadi di SPBU tempatnya bekerja.
"Mereka ada indikasi kelompok begal atau gangster sebab bawa senjata tajam di jalan raya pada malam hari untuk apa, kalau orang biasa tidak seperti itu," jelasnya.
Dari kejadian tersebut, Martin sudah berniat melaporkannya ke Polrestabes Semarang berbekal rekaman kamera cctv.
Dia melaporkan kejadian itu ditemani oleh konsumen yang menolongnya.
Dia mendatangi Polrestabes tidak berselang lama selepas kejadian.
"Saya melaporkan ke Polrestabes bukan Polsek Ngaliyan atas ajakan konsumen saya itu agar penanganan cepat."