Alasan pelarangan itu karena Kabupaten Bogor masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional.
Sehingga setiap kegiatan hiburan yang dapat menimbulkan kerumunan massa dan berpotensi dapat memperluas penyebaran Covid-19 di daerahnya tidak diizinkan.
Apalagi, di kecamatan Pamijahan tempat digelarnya konser itu, menurut Ade diketahui masuk dalam zona merah Covid-19.
"Kenyataannya acara tetap digelar dan tidak mengindahkan peraturan Pemkab Bogor yang tertuang dalam Perbup No. 35 tahun 2020," terangnya.
"Padahal sebelumnya sudah dikirimkan surat itu, jadi jelas tidak dibenarkan kegiatan kemarin di Pamijahan karena aturan dilanggar, surat teguran diabaikan dan sama sekali tidak menerapkan protokol kesehatan," tambah dia.
Penampilan Rhoma Irama di acara sunatan di Desa Cibunian, Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (28/6/2020) jadi polemik dan berbuntut panjang.
Bupati Bogor, Ade Yasin yang sebelumnya melarang langsung, memberikan tanggapan agar semua pihak yang terlibat untuk diproses secara hukum.
Rhoma Irama yang mendengar kabar tersebut langsung memberikan tanggapan lewat akun YouTubenya.
Dalam keterangannya, Rhoma Irama merasa aneh karena dia menjadi sasaran.
“Tiba-tiba ada berita saya mau diproses hukum, buat saya aneh aja ya. Seandainya mau diproses hukum, tentunya kan itu bupatinya yang punya wilayah."
"Begitu berdiri panggungnya itu kan sejak hari Sabtu, mestinya dilarang kalau tidak boleh,” kata Rhoma Irama seperti dikutip Kompas.com, Selasa (30/6/2020).
Menurut Rhoma Irama, larangan itu seharusnya sudah dilakukan sejak awal, bahkan sebelum berdirinya panggung.
“Malamnya ada wayang golek mestinya dilarang, terus paginya ada penampilan musik, mestinya dilarang. Saya datang sore hari, tapi tiba-tiba kenapa saya yang jadi sasaran, saya harus mempertanggungjawabkan ini,” sambung Rhoma Irama.
Baca Juga: Video Raffi Ahmad Mau Beli Mobil Dinas Presiden, Nagita Slavina Malah Keracunan Moge
Jika nantinya ada proses hukum tentunya akan membingungkan buat Rhoma Irama.
Dia berharap agar semua masalah ini dapat segera selesai.
“Saya rasa unfair ya, saya harap Bupati bercanda, sebab kalau memang serius yang bertanggung jawab yang mengadakan pagelaran, yang mengadakan acara itu."
"Saya undangan, kalau saya bertanggung jawab berarti semua undangan diproses secara hukum juga,” ucap Rhoma lagi.
Baca Juga: Gokil, 6 Driver Ojol Ini Punya Wajah Mirip Banget Artis Indonesia, Bagaikan Pinang Dibelah Dua!
Rhoma juga menegaskan, ia bersama Soneta Grup tidak menggelar live konser.
“Tapi mudah-mudahan clear ya, dan rakyat saya rasa bingung ini, kalau proses seperti ini. Mudah-mudahan clear ya tidak ada live konser oleh Soneta grup," tegas Rhoma.
Rhoma mengatakan, saat itu dia bahkan didampingi aparat.
"Saya cuman datang ke situ bahkan didampingi ketat oleh aparat, bukan ditangkap, tapi didampingi. Nah ketika di panggung saya dikasih tausiyah singkat saya didaulat ‘nyanyi nyanyi’” tutur Rhoma Irama.
Baca Juga: Ampun Deh, Nikita Mirzani Pengin Jual Motor Buat Beli Mobil, Harganya Bikin Pusing 7 Keliling
Seperti diketahui, acara khitanan putra dari Abah Surya Atmaja di Kampung Cisalak, Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tetap digelar pada Minggu Sore.
Dalam acara itu, selain raja dangdut Rhoma Irama juga dihadiri sejumlah artis lainnya seperti Rita Sugiarto, Caca Handika, Yunita Ababil, Wawa Marissa, Yus Yunus dan beberapa artis ibu kota lainnya.
Dalam acara itu, Rhoma Irama menyanyikan beberapa lagu. Akibatnya, kerumunan massa tak terhindarkan saat acara konser berlangsung.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Larangan Konser Rhoma Irama Tak Dipatuhi, Bupati Bogor: Saya Minta Semuanya Diproses Hukum"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rhoma Irama: Saya Harap Bupati Bogor Bercanda
Sebagian artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Abah Surya Pengundang Rhoma Irama di Acara Khitanan Ternyata Pendiri Soneta, Ini Kata Anaknya
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Bukan Orang Sembarangan untuk Rhoma Irama, Kerabat Pengundang Raja Dangdut ke Pesta Khitanan Bicara,