Meski demikian, Marsyel menegaskan bahwa pihaknya selama ini telah mengerjakan pekerjaannya secara profesional.
"Tapi saya liihat dari bebeerapa dari sebagian besar orang Maluku yang diberikan kepercayaan oleh klien untuk menagih hutang itu rata-rata mereka sudah mengarah ke hal-hal yang profesional," ungkap dia.
Pasalnya, lanjut Marsel, pihaknya juga ingin memberi makan keluarga dari uang yang halal.
Marsyel lantas menegaskan bahwa pekerjaannya itu benar dan tak menyalahi aturan.
"Karena mereka istilahnya kasih keluarga sesuatu yang halal kan. Dan kita enggak mau dicap sebagai stigma preman, kita enggak mau," sambungnya.
"Karena kita memang benar-benar melakukan sesuatu yang betul dan baik," katanya
Pada kesempatan yang sama, Tubagus Ade Hidayat menjelaskan seseorang tidak dapat dihukum hanya atas dasar label 'preman' yang dilekatkan.
Tubagus membahas hal itu untuk menanggapi kasus penyerangan kelompok John Kei.