Awas Bro, Dilarang Pakai Face Shield Saat Bersepeda, Ini Penjelasannya

By Indra GT, Kamis, 25 Juni 2020 | 22:25 WIB

Jalur khusus sepeda, miliki 3 marka jalan, saat olahraga naik sepeda dilarang menggunakan face shield oleh Dispora DKI

Gridmotor.id - Saat beraktivitas mengendarai sepeda ternyata dilarang menggunakan penutup wajah (face shield) oleh Dispora DKI.

Untuk menekan penyebaran virus corona masyarakat diwajibkan menggunakan masker saat beraktivitas ke luar rumah.

Selain masker untuk melindungi diri saat beraktivitas di luar rumah ada yang menggunakan sarung tangan dan face shield.

Apapun kegiatan di luar rumah masyarakat selalu menggunakan alat pelindungan diri agar terhindar terpaparnya virus corona.

Baca Juga: Punya Koleksi Moge dan Kekayaan Senilai Rp 13 Miliar, Nikita Mirzani Ketahuan Nawar Saat Beli Sepeda, Sampai Ditertawakan Pedagang

Baca Juga: Panglima Polim Geger, Pesepeda Bersimbah Darah Setelah Dibacok Pelaku Begal Bermotor, Barang Ini yang Diincar Pelaku

Bahkan saat melakukan olah raga dengan menggunakan sepeda ada masyarakay yang menggunakan masker dan face shield saat beraktivitas.

Ternyata penggunaan face shield saat berolah raga menggunaka sepeda berbahaya.

Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta melarang pesepeda tidak memakai penutup wajah ( face shield) berbahan plastik saat berolahraga.

Soalnya, hembusan nafas mereka akan menimbulkan uap dan menempel di face shield, sehingga menghalangi pandangan saat berkendara.

Baca Juga: Gak Tau Sopan Santun, Viral Video Rombongan Gowes Di Semarang Bawa Masuk Sepedanya Seharga Yamaha NMAX Ke Dalam Cafe 

“Penggunaan masker menjadi hal yang disarankan untuk dipakai saat berolahraga.

"Kami juga mengimbau agar melakukan kegiatan bersepeda dengan intensitas rendah dan sedang,” kata Kadispora DKI Jakarta Achmad Firdaus pada Kamis (25/6/2020).

Meski demikian, pesepeda sebetulnya dapat berolahraga tanpa memakai masker.

Asalkan tingkat intensitas mereka saat berolahraga berada di level tinggi.

Baca Juga: Aneh Bin Ajaib, Honda Vario Berantakan Tabrakan Lawan Sepeda, Pemotor Dibawa ke Rumah Sakit, Pengendara Sepeda Malah Selamat

Ada beberapa indikator untuk membedakan level intensitas saat bersepeda.

Untuk intensitas rendah indikatornya pada saat olahraga, seseorang masih dapat bernyanyi dan berbicara dengan jelas.

Sedangkan indikator intensitas sedang, orang masih dapat berbicara dengan jelas tapi sulit bernyanyi saat berolahraga.

Terakhir, intensitas tinggi bagi seseorang ketika berolahraga tidak bisa berbicara maupun sulit bernyanyi.

Baca Juga: Mentang-mentang Lagi Tren Maling Motor Pindah Profesi Jadi Maling Sepeda, Lihat Sepeda di Depan Rumah Langsung Diangkat

“Kalau olahraganya sudah intensitas tinggi, hendaknya menurunkan aktivitas olahraganya secara perlahan.

"Jadi intensitas rendah-sedang masih bisa memakai masker, tapi kalau tinggi sebaiknya dilepas dulu,” ujarnya.

Firdaus mengatakan, pesepeda hendaknya membawa masker cadangan saat melakukan aktivitas.

Masker cadangan diperlukan, apabila masker yang dipakai saat menggowes sudah basah terkena keringat.

Baca Juga: Hebat Nih Polisi, Cuma 4 Hari Pelaku Begal Sepeda Malam Hari yang Viral di Panglima Polim Akhirnya Diringkus

“Kalau tidak diganti akan terjadi kelembapan di masker karena tertutup keringat,” ujarnya.

Menurutnya, memakai masker saat bersepeda merupakan hasil konsultasi DKI dengan para ahli.

Di antaranya dokter spesialis penyakit menular, dokter spesialis paru, dokter spesialis keolahragaan, komunitas sepeda, komunitas atletik dan sebagainya.

“Kalau untuk komunitas sepeda sebetulnya mereka sudah biasa memakai masker, karena bertujuan untuk menjaring polusi kendaraan saat berada di jalan raya,” jelasnya.

Baca Juga: Rampas Honda BeAT, Dua Begal Kocar-kacir Dikepung Warga dan Nyebur ke Sungai, Satu Pelaku Lolos dari Maut

Dalam kesempatan itu, Firdaus juga menyarankan kepada masyarakat yang berolahraga sepeda untuk memakai helm atau pelindung kepala serta menjaga jarak antar pesepeda.

Untuk kecepatan 30 km/jam jarak aman 20 meter, kemudian kecepatan 14 km/jam jarak aman lima meter serta untuk kecepatan 8 km/jam jarak amannya dua meter.

“Jadi tetap memakai masker selama berolahraga dan dapat membuka atau menutup kembali secara berkala setiap 15 menit sekali,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Dispora DKI Jakarta Melarang Pesepeda Untuk Mengenakan Face Shield, Ini Alasannya: Timbulkan Uap,