Gridmotor.id - Seorang pesepeda menjadi korban begal bermotor di kawasan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Menurut saksi mata, Agus Supryadi, kawanan begal yang berjumlah dua orang itu menggunakan masker.
Selain itu pakaian yang digunakan para pelaku juga serba tertutup.
Sehingga Agus mengaku kesulitan untuk mengenali ciri-ciri para pelaku.
Baca Juga: Koplak nih Begal, Modal Golok Berhasil Bawa Honda BeAT, Ketangkep Gara-Gara Jalanan Diportal
"Mereka pakai masker juga, yang kelihatan cuma matanya. Jadi memang agak susah kalau ditanya ciri-cirinya," kata Agus saat ditemui di lokasi, Rabu (17/6/2020) malam.
Selain itu, lanjut Agus, pelat nomor sepeda motor yang digunakan pelaku juga tidak terlihat.
"Motornya memang kelihatan, dia pakai motor matic. Kalau pelatnya nggak kelihatan, kayanya CCTV-nya nggak menjangkau," ujar dia.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (17/6/2020) sekira pukul 02.37 dan terekam CCTV.
Baca Juga: Brutal, Aksi Begal Bikin Pemotor Cewek Terkapar Berdarah-Darah, Pelaku Pepet Korban Incar Ponsel
Dalam video tersebut, tampak dua pelaku yang berboncengan menggunakan sepeda motor melaju dari arah Blok M menuju Fatmawati.
Namun, keduanya berputar arah di Jalan Panglima Polim.
Di saat yang bersamaan, seorang pemuda bersepeda melintas.
Pemuda tersebut pun langsung ditodong senjata tajam berupa celurit oleh salah satu pelaku.
"Saya posisi lagi di luar, pas saya lihat handphone tiba-tiba ada motor putar balik. Saya curiga, saya mau masuk ke dalam. Nah tiba-tiba ada suara orang naik sepeda yang kena begal itu," kata Agus.
Menurut Agus, seorang pelaku membacok korban secara brutal hingga mengakibatkan luka-luka.
"Dia kena senjata tajam di perut sebelah kiri," ucap Agus.
"Handphone-nya diambil. Tadinya mau ngambil tas juga, cuma sudah keburu saya teriakin. Jadi mereka langsung kabur," lanjut dia.
Agus pun mencoba menolong dengan meneriaki kedua pelaku begal tersebut .
"Habis saya teriakin, itu begal langsung pergi. Pas begalnya pergi saya tolongin lah orangnya," ujar dia.
Pesepeda yang menjadi korban pembegalan ternyata hendak pulang ke rumah untuk mengantar orangtuanya ke pasar.
Agus mengatakan korban yang belum diketahui identitasnya itu masih bisa sedikit berkomunikasi meski menderita luka bacok.
"Saya tanya kenapa bersepeda sendirian, apalagi tengah malam gitu. Dia bilangnya mau antar orangtuanya ke pasar, orangtuanya jualan sayur," ucap dia.
Itu lah sebabnya korban menggowes sepedanya lebih cepat dibandingkan empat rekannya di belakang.
"Makanya dia duluan, temannya pada di belakang kan. Dia rumahnya arah Pasar Minggu," ujar Agus.
Berdasarkan informasi yang ia dapat, korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Begal Pesepeda di Panglima Polim Kenakan Masker, Saksi Kesulitan Kenali Ciri-ciri Pelaku
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR