Gridmotor.id - Polisi amankan puluhan motor yang digunakan untuk balap liar di Bali.
Balap liar sendiri memang suka meresahkan masyarakat yang jalannya dipakai untuk balap liar.
Selain bisa mencelakai diri sendiri, balap liar juga bisa mencelakai orang lain.
Puluhan motor yang terlibat balap liar di Bali pun diamankan polisi.
Foto dan penjelasannya diunggah akun Instagram @sahabat_polri.bali, Jumat (12/6/2020).
Melansir dari caption, guna menindaklanjuti laporan warga terkait aksi balap liar, Kapolsek Mengwi Kompol I Gede Eka Putra Astawa, SH, SIK langsung menurunkan personilnya.
Penertiban dilakukan kepada pelaku balap liar di Jalan Raya Anggungan, Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali.
Baca Juga: Asli Kayak Film Action, Viral Video Polisi Naik Yamaha NMAX Kejar Mobil Mundur di Pondok Indah
Kejadiannya hari Kamis, (11/06/2020) sekitar pukul 00.30 WITA pagi.
"Aksi balap liar atau trek-trekan sering sekali mengundang keresahan di masyarakat," kata Kapolsek Gede Eka Putra Astawa.
Kapolsek Mengwi Gede Eka Putra Astawa mengatakan pihaknya saat mendapat laporan aksi trek -trekan lengsung bergerak.
Enggak cuma polisi, TNI, Pecalang dan Limas juga ikut sehingga bisa cepat ditertibkan.
"Aksi trek-trekan ini dapat membahayakan keselamatan jiwa baik pelaku maupun masyarakat tersebut," tuturnya.
Menurutnya, masyarakat setempat sudah sangat terganggu dengan aksi balap liar tersebut, sehingga meminta aparat segera bertindak.
Setelah dilakukan penindakan, polisi berhasil mengamankan 26 unit motor.
Baca Juga: Taruhan Rp 30 Juta! Duel Sengit Dunia Balap Liar Madura, Treknya Auto Romantis Banget
Rincinya, Yamaha NMAX sebanyak 13 unit, Honda Scoopy 4 unit, Vespa 4 unit, Honda BeAT 3 unit, Honda Vario 1 unit dan Yamaha JupiterZ 1 unit.
"Selain motor, pemiliknya juga langsung diamankan dan dibawa ke Polsek Mengwi untuk proses lebih lanjut,” Terang Kapolsek saat dihubungi humas Polres Badung.
"Selain mengamankan sepeda motor berikut pemiliknya, pihaknya juga mendata dokumen kepemilikan sepeda motor dan memberikan surat tanda penyitaan.” Tutupnya.