Bikers Suka Antar Belanja? Harus Ekstra Waspada, Pedagang di 3 Pasar di Jakarta Ini Positif Corona, Waduh Pasar Mana Nih?

By M Aziz Atthoriq, Kamis, 11 Juni 2020 | 21:55 WIB

Ilustrasi pasar

Gridmotor.id - Bikers suka antar belanja? Waspada, terdapat kasus positif corona di 3 pasar Jakarta ini.

Seluruh masyarakat Indonesia dibikin resah sama virus corona, termasuk para bikersnya.

Para bikers pasti sudah ikut waspada mencegah penyebaran virus Corona di Indonesia.

Di Indonesia sendiri beberapa daerah sudah ditetapkan sebagai zona merah atau terdapat kasus corona.

Baca Juga: Gawat Nih, Driver Ojol Yang Meninggal Akibat Kecelakaan Ternyata Positif Covid-19, Sudah Terlanjur Dimakamkan Oleh Ratusan Driver Ojol

Baca Juga: Wajib Tahu Nih, Ternyata Driver Ojol Enggak Bisa Sembarangan Beroperasi di Zona Merah DKI Jakarta, Ini Dia Daftar Wilayahnya

Kabar baiknya meski belum dinyatakan bersih dari virus corona, beberapa daerah sudah kembali menjadi zona hijau dan nol kasus corona.

Beberapa waktu belakangan beberapa pedagang di sejumlah pasar wilayah DKI Jakarta terkonfirmasi positif Covid-19

Kondisi tersebut diketahui setelah dilakukannya serangkaian pemeriksaan, mulai dari rapid test hingga swab test di area pasar.

Dengan adanya pedagang yang terkonfirmasi positif di sejumlah pasar, kondisi ini dikhawatirkan membentuk klaster baru pasien Covid-19.

Baca Juga: Lagi Jaman Pandemi Tapi Disuruh Jemput Pacar? Ya Begini Hasilnya, Naik Motor Matic Ala Protokol Covid-19 Atau Bucin?

Serta menyebabkan lonjakan kasus pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi yang tengah diterapkan.

Berikut tiga pasar di wilayah DKI Jakarta yang pedagannya terkonfirmasi positif Covid-19,dikutip dari Kompas.com (11/6/2020)

Pasar Serdang

Salah satu lokasi yang pedagangnya ditemukan terpapar virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) adalah di Pasar Serdang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Pada Selasa (9/6/2020) kemarin, tercatat ada sembilan pedagang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test.

Kepala Puskesmas Kecamatan Kemayoran Buana menjelaskan bahwa para para pedagang itu sebelumnya reaktif Covid-19.

Baca Juga: Bikers Waspada! Marak Penipuan Ngaku-ngaku Tim Medis Covid-19 Minta Tanda Tangani Berkas Abal-abal

Setelah para pedagang mengikuti rapid test massal bersama dengan 160 orang lainnya.

Kemudian, kesembilan pedagang tersebut langsung diminta melakukan uji swab dan menjalani isolasi sambil menunggu keluarnya hasil pemeriksaan.

"Kemarin itu kan belum ada hasilnya, yang sembilan orang itu positif hasil swabnya. Pagi ini keluar hasilnya," ujarnya Buana, Selasa.

Buana mengatakan, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pihak keluarga yang tinggal satu rumah dengan pedagang positif tersebut

Baca Juga: Polisi dan Warga Berhamburan, Video Ibu Pasien Positif Corona Berusaha Peluk Polisi dan Melawan Saat Dijemput

Selain itu, petugas juga melakukan tracing atau pelacakan orang-orang yang sempat berinteraksi dengan pedagang tersebut.

Pasar Rawa Kerbau

Selain di Pasar Serdang, pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19 juga ditemukan di Pasar Rawa Kerbau, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Senin (8/6/2020) lalu.

Kepala Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih Dicky Alsadik mengatakan, berdasarkan hasil uji swab massal yang digelar pekan lalu, ada dua pedagang yang ternyata terpapar SARS-CoV-2.

"Hasilnya sudah keluar, dua orang dinyatakan positif covid-19 berdasarkan swab test," ujar Dicky ketika dikonfirmasi wartawan, Senin lalu.

Baca Juga: Buka-bukaan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Bilang Ganjil Genap Sepeda Motor Akan Diterapkan Jika Hal Ini Terjadi

Puskemas Kecamatan Cempaka Putih tengah melakukan tracing atau melacak orang yang mungkin sempat melakukan interaksi dengan pedagang positif tersebut.

Hal tersebut untuk memastikan apakah orang-orang yang berinteraksi dengan dua pedagang itu yang ikut tertular Covid-19.

"Kami lacak ini pedagang yang positif sudah interaksi sama siapa aja, ke mana saja. Keluarganya, rekan kerjanya juga kami periksa," tutur Dicky.

Pasar Perumnas Klender

Sebelumnya penerapan PSBB Transisi, kemunculan kasus baru Covid-19 dari kalangan pedagang juga sempat terjadi di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur.

Baca Juga: Video Warga yang Nekat Mudik Pakai Kapal Ikan Langsung Dicegat Tim Medis, Pemotor Bisa-bisa Ikutan Antri Nih

Setidaknya, sudah ada 20 orang pedagang di pasar tersebut yang dinyatakan terpapar SARS-CoV-2

Kepala Puskesmas Duren Sawit Rita Wedya Astuti mengatakan, pada awalnya ada 5 orang yang dinyatakan positif Covid-19 setelah pihaknya menggelar tes massal pada Jumat (29/5/2020) lalu.

Kemudian, bertambah 15 pedagang yang terpapar virus pada Rabu (3/6/2020) lalu, seiring keluarnya hasil uji swab.

"Pedagang yang tertular Covid-19 ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Duren Sawit," kata Rita dalam keterangannya, Rabu (3/6/2020).

Tidak Ditutup Sementara

Baca Juga: Bikin Geleng-Geleng Kepala, Kumpulan Video Pelajar Lulusan Covid-19 Gelar Corat-Coret Hingga Konvoi

Meskipun ditemukan adanya pedagang yang dinyatakan positif Covid-19 pasar-pasar tersebut tidak langsung dilakukan penutupan sementara untuk mencegah adanya kasus penularan baru.

Direktur Teknik Perumda Pasar Jaya Dono Pratomo mengatakan, penutupan pasar yang berada di bawah naungan Perumda Pasar Jaya merupakan wewenang dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kalau kami pada prinsipnya mengikuti arahan Gubernur. Karena pada prinsipnya penutup pasar itu adalah kendali dari Pak Gubernur," ujarnya Dono ketika diwawancarai, Selasa (9/6/2020).

Menurut Dono, pihaknya tidak bisa melakukan penutupan secara tiba-tiba, tanpa adanya arahan atau instruksi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca Juga: Bikin Sebal, Video Bule Bandel Kena Razia PSBB di Bali Tidak Pakai Masker, Alasannya Aneh Banget

Meski tidak dilakukan penutupan, dia mengklaim bahwa PD Pasar Jaya sudah mengikuti aturan dan menerapkan protokol kesehatan.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19, khususnya di area pasar.

Untuk pedagang yang sudah dinyatakan positif Covid-19, kata Dono, tentunya harus menjalani perawatan atau isolasi mandiri seusai arahan petugas kesehatan.

Pihaknya juga secara tegas menyatakan bahwa pedagang yang dinyatakan terpapar virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) tidak akan diizinkan berdagang di pasar.

Baca Juga: Mudik Berujung Duka, Pemudik dari Jakarta Mendadak Meninggal Dunia, Sempat Sembuh dari Virus Corona

"Jika memang sudah dinyatakan positif Covid-19 tentu harus diisolasi. Sehingga, mohon maaf, mereka (sementara) tidak bisa lagi datang ke pasar," ungkapnya.