Seperti yang dibilang Abdul Malik, "Kepada Bapak pejabat yang berwenang, tolonglah ingatkan kepada satuan kepolisian penyelenggara pengadaan sim, kebijakan seperti ini harus segera dihentikan. Karena dapat mengundang kerumunan masa sehingga rawan terjadi penularan virus Corona."
Begitipun netizen lain yang bernama Nanang Fauzi bilang, "Mereka yg bikin aturan, dan mereka sendiri yg buat keadaan untuk di langgar masyarakat.. kasian masyarakat yg antri, resiko tertular sangat besar."
Warga antri tes kesehatan untuk perpanjang SIM di Pare Kediri
Karena banyak warga yang mengeluh proses pembuatan SIM yang dianggap bisa menularkan virus Corona, membuat Kapolres cepat bereaksi.
Masih lewat fanpage Radio ANDIKA Kapolres Kabupaten Kediri memberi tanggapan.
Baca Juga: Jadi Pusat Perhatian, Sosialisasi Bahaya Corona Polisi di Mojokerto Pakai Helm Bentuk Virus
Isi postingan Radio Andika itu sebagai berikut:
Kapolres Kediri AKBP LUKMAN CAHYONO langsung merespon cepat keluhan warga mengenai antrean membludaknya pencari SIM di Pare.
Kapolres langsung memerintahkan anak buahnya mengatur antrian dan membuat batas antar warga yang sedang mengurus SIM.
Agar tidak berulang, AKBP LUKMAN CAHYONO juga sudah memerintahkan Satlantas Polres Kediri agar membuat sistem antrian berdasarkan berakhirnya periode SIM.
Petugas di layanan tes kesehatan bagi pencari SIM juga diminta memberikan nomer antrian agar tidak lagi terjadi kerumunan.