Kecoh Debt Collector Warga Sidoarjo Jawa Timur Punya Trik Khusus Lepas Dari Perampasan Paksa

By Aong, Jumat, 27 Maret 2020 | 08:30 WIB

Debt collector sering dburu polisi. Tapi gak kapok dan main rampas motor membuat warga punya trik khusus

Gridmotor.id - Keberadaan debt collector selalu bikin resah masyarakat.

Debt collector kerap ambil paksa motor atau mobil dari kreditur tanpa melalui proses pengadilan terlebih dulu. 

Itu yang membuat masyarakat di Jombang Jawa Timur Punya trik khusus. 

Dilansir dari Tribunnews.com, di Jombang banyak berseliweran motor yang menggunakan pelat nomor palsu guna menghindari incaran debt collector.

Baca Juga: Debt Collector Sadis Rampas Motor dan Bunuh Siswi SMK Mayatnya Dibuang Ke Sungai

Baca Juga: Pemotor Wajib Tahu, Begini Langkah Agar Motor Kreditan Tidak Ditagih Debt Collector di Tengah Wabah Virus Corona

Ini berdasatkan pengakuan pembuat pelat nomor yang berada di pinggir jalan di Jombang.  

Katanya setia hari banyak menerima pembuatan pelat nomor yang ditengarai tidak sesuai nomor di STNK.

"Rata-rata satu hari ada tiga hingga empat pemilik kendaraan minta dibuatkan plat nomor yang tidak sesuai dengan nopol kendaraan yang dibawanya," ujar Sutopo (45) pembuat plat nomor di kawasan pasar Mojoagung (13/3/2018).

Katanya berdasarkan pengakuan pemilik motor, jadi tahu alasan minta dibuatkan pelat nomor baru tersebut.

Baca Juga: Besok Makan Apa? Debt Collector Dilarang Presiden Jokowi Sita Motor Akibat Program 1 Tahun Keringanan Kredit

Menurut pengakuan mereka untuk mengelabui debt collector, sebab motor yang dipakainya sudah menunggak dua bulan.

"Paling banyak yang pesan plat nomor baru itu adalah pemilik mobil. Dan saya lihat mobilnya juga keluaran terbaru," imbuhnya.

Senada diungkapkan Samsul Khoirudin, pembuat pelat nomor di Pasara Citra Niaga Jombang. 

Di tempat ini bahkan bisa dibuatkan pelat nomor dimana motor atau mobil dipakai.

Baca Juga: Debt Collector Kocar-kacir Diburu Polisi Presiden Jokowi Larang Leasing Pakai Juru Tagih

"Misalnya jika pemilik sering beraktivitas di Malang, mereka minta dibuatkan plat nomor dengan huruf N di depannya.

Jika sering di Jombang minta dicetak dengan kode S. Kami membuat tergantung dari pemesan saja," jelasnya.

Katanya, yang minta dibuatkan pelat nomor juga bisa lebih dari satu.

"Misalnya, kemarin ada minta dibuatkan dua nopol sekaligus. Yakni plat W dan S. Alasannya karena sering berpergian ke Sidoarjo," bebernya.