Pro Kontra Motor Boleh Lewat Jalan Tol, Ketua MPR, Polisi Sampai Club Motor Angkat Bicara

By M. Adam Samudra,Ahmad Ridho, Rabu, 12 Februari 2020 | 09:28 WIB

Ilustrasi bikers melintas di jalan tol.

Baca Juga: Hasil Tes Pramusim Sepang di Luar Dugaan, Yamaha Bakal Nyesel Singkirkan Valentino Rossi

“Tapi dengan syarat, yang diperbolehkan hanya motor dengan kapasitas mesin 500 cc ke
atas,” imbuh pembesut Kawasaki Z250 itu.

Ia mengatakan syarat tambahan tersebut hanya berlaku apabila antara motor dan mobil tidak diberikan pembatas.

“Sebab menurut saya, hanya motor dengan cc besar saja yang bisa mengimbangi
kecepatan mobil di jalan tol,” jelasnya.

Kurang dari itu, motor tidak akan bisa mengimbangi dan malah akan membahayakan bagi
pengguna jalan tol lainnya.

Baca Juga: Semarang Geger, Komplotan Curanmor Ditangkap Polisi, Berhasil Gasak 50 Motor Modalnya Cuma Sikat Gigi

“Lagipula motor 250 cc itu saya rasa lebih nikmat dibawa di jalan trans non-toll, kalau ada
jalur yang enak untuk cornering tinggal minggir, di toll mana ada lurus semua,” candanya.

Humas dari komunitas motor Kawasaki Z series dari Z125 sampai Z1000 itu juga
mengatakan, dibukanya jalan tol untuk ‘moge’ bisa mendorong orang untuk membeli motor berkubikasi besar.

“Saya bukan pengguna moge, tapi mungkin bisa memicu saya dan orang lain untuk beli
moge 500 cc ke atas jika 500/650 up diperbolehkan masuk jalan tol,” tukasnya.

“Tapi kalau ada pembagian jalan, saya rasa 250 cc boleh lah masuk juga,” pungkas Andi.