Baca Juga: Waduh, Kenapa Nih Ojek Online Asal Rusia Bernama Maxim Akan Diblokir Oleh Kementrian Perhubungan?
Namun, sekitar pukul 15.44, dia justru menghubungi RD dan mengirim pesan lagi, “its all just prank”.
"Semua prank, he he, prank," tulisnya tanpa merasa bersalah.
Karena pesanan yang begitu besar dibatalkan, RD kemudian menyebarkan tangkapan layar komunikasinya dengan TyanDwia.
Kontan unggahan tangkapan layar itu mengundang kemarahan warganet.
Wartawan surya.co.id berusaha menghubungi RD lewat nomor teleponnya, namun tidak ada respon.
Pemilik akun Mhel Mhel yang pertama mengunggah tangkapan layar itu mengatakan, awalnya pesanan tersebut akan dikirimkan ke alamat pemesan di Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru.
Namun setelah pesanan dibeli, pemesan dengan enteng membatalkan dan mengaku pesanan itu sekedar prank.
“Mau dikirim ke Rejoagung dan dibayar di tempat,” terang Mhel Mhel.