Gridmotor.id - Driver ojek online (ojol) di Tulungagung berinisial RD mendadak lemas setelah mendapat orderan fiktif hingga Rp 525 ribu.
Ternyata, pemesan yang mengorder fiktif itu adalah siswa SMP.
Orderan melalui aplikasi Grabfood itu diterima RD dari seseorang dengan nama TiyanDwia.
Akun itu memesan 50 menu udang keju dari sebuah rumah makan di wilayah Kecamatan Tulungagung, dengan total Rp 525 ribu, Selasa (21/1/2020).
Baca Juga: Miris Banget, Gaya Hidup Berubah Drastis, Driver Ojek Online Ini Ternyata Pelaku Jambret di Medan
TiyanDwia menyebut, menu sebanyak itu untuk keperluan arisan keluarga.
Pada pukul 15.40, TiyanDwia menanyakan pesanannya.
Dijawab oleh RD, bahwa orderannya lumayan ramai.
TyanDwia ini mengaku maklum dan minta waktu lima menit.
Baca Juga: Waduh, Kenapa Nih Ojek Online Asal Rusia Bernama Maxim Akan Diblokir Oleh Kementrian Perhubungan?
Namun, sekitar pukul 15.44, dia justru menghubungi RD dan mengirim pesan lagi, “its all just prank”.
"Semua prank, he he, prank," tulisnya tanpa merasa bersalah.
Karena pesanan yang begitu besar dibatalkan, RD kemudian menyebarkan tangkapan layar komunikasinya dengan TyanDwia.
Kontan unggahan tangkapan layar itu mengundang kemarahan warganet.
Wartawan surya.co.id berusaha menghubungi RD lewat nomor teleponnya, namun tidak ada respon.
Pemilik akun Mhel Mhel yang pertama mengunggah tangkapan layar itu mengatakan, awalnya pesanan tersebut akan dikirimkan ke alamat pemesan di Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru.
Namun setelah pesanan dibeli, pemesan dengan enteng membatalkan dan mengaku pesanan itu sekedar prank.
“Mau dikirim ke Rejoagung dan dibayar di tempat,” terang Mhel Mhel.
Baca Juga: Geger, Video Pria Mirip Reynhard Sinaga Menjadi Driver Ojek Online, Netizen: Kayak Enggak Asing Ya?
Namun kasus ini tidak dilaporkan ke polisi, dengan alasan sudah ada solusi untuk pengemudi ojol itu.
Tapi idak ada penjelasan rinci, solusi apa yang diterima abang ojol yang telah rugi ratusan ribu ini.
“Pak Grabnya sudah aman, sudah dikembalikan dan cancelan barang juga sudah ada toleransi dari atasaannya” tuturnya.
Paur Humas Polres Tulungagung, Ipda Anwari mengaku, pihaknya memantau unggahan yang tengah ramai itu.
Namun sejauh ini tidak ada laporan dari pihak yang dirugikan ke polisi.
Anwari berharap, agar korban melapor sehingga nantinya polisi punya dasar untuk melakukan penyelidikan.
“Setidaknya pelaku bisa ditemukan dengan korban,” ujar Anwari.
Bahkan patroli siber Polres Tulungagung telah melacak akun Grab TyanDwia.
Akun ini diketahui dipegang oleh anak usia SMP.
“Hasil pelacakan, yang order Grabfood itu masih anak-anak. Kami tidak melakukan tindakan, karena tidak ada korban yang melapor,” pungkas Anwari.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kronologi Driver Ojol Tulungagung Diprank Orderan Fiktif Rp 525.000, Polisi: Pemesannya Bocah SMP