Sejumlah polisi berpakaian sipil mengintai di lokasi balap liar sejak Minggu (21/12/2019) malam.
Sementara polisi dalam jumlah besar bersiaga di kantor Satlantas yang ada di Desa Ngujang.
Saat balap liar sudah dimulai, polisi yang membaur memberi kode.
Penghadangan pun dilakukan secara besar-besaran, sehingga penonton dan pelaku balap liar berusaha kabur.
Menurut Aris, razia dilakukan untuk menekan hal-hal yang mengganggu kondusivitas wilayah Tulungagung.
Salah satunya adalah knalpot brong yang mengeluarkan suara yang memekakkan telinga.
Knalpot jenis ini kerap memicu perkelahian antar kelompok.
“Sekaligus untuk mengantisipasi menjelang Natal dan Tahun Baru,” sambung Aris.