Ini Yang Perlu Diperhatikan Agar V-Belt Tidak Putus Saat Riding

By Indra GT, Rabu, 11 September 2019 | 15:04 WIB

Ilustrasi V-Belt

Namun komponen inti CVT ini enggak serta-merta putus tanpa ada gejala.

Cuma sebelum putus, biasanya v-belt akan memberi tanda dalam bentuk suara selain fisik, sehingga pemilik skubek lebih waspada sebelumnya alami kendala di jalan.

"Hal ini kadang tidak pernah dipikirkan pemilik kendaraan jenis ini. Padahal kita bisa deteksi lebih awal dengan cara membaca ciri-cirinya," buka Yoyok Wahyudi, mekanik Duta Motorsport (DMS).

Ciri-cirinya bila usia pakai berlebihan, ada beberapa hal menjadi penyebab putusnya v-belt.

Baca Juga: Keruk Puli CVT Skubek Top Speed Bertambah Dan Langsung Ngacirrr...

Semuanya bisa dideteksi kalau pemilik skubek merasa peduli pada motor dan dirinya.

Nah, bagian yang perlu dicermati diantaranya lihat bagian dalam atau bagian bergigi dari v-belt.

Tanda-tanda mau putus biasanya banyak yang retak-retak pada saat v-belt ditekuk keluar.

Selain itu samping belt sudutnya terlihat lebih ramping, atau tajam ketimbang belt standar jika diukur pakai alat khusus ceker belt.

Baca Juga: Jarang yang Paham, Ternyata Gemuk CVT dengan Gemuk Biasa Itu Beda

Jika sudah aus dan mulur, akan timbul suara berisik di rumah CVT.

"Pengaruhnya, akselerasi awal biasanya jadi selip. Padahal gas diputar lebih dari 1/2 putaran, tapi tenaga tidak sesuai putaran mesin," beber pria yang bermarkas di Jl. Mayor Mudmuin Hasibuan No.60, Bekasi, Jawa Barat.

Selain tanda fisik dan suara, perjalanan panjang seharian juga memungkinkan v-belt cepat cepat putus.

Misalnya, sekali jalan ratusan kilometer tanpa istirahat, meskipun baru 10.000 km v-belt bisa saja putus.

Artikel ini telah tayang di MOTOR Plus-online.com dengan judul Pantang Sampai Dorong Motor, Ciri-ciri dan Gejala V-Belt Matic Wajib Diganti