Gridmotor.id - Apakah terganggu dengan orang yang menyapu ranjau paku dengan magnet di jalan?
Ada sebagian pengendara yang tidak terganggu karena terhindar dari ban kempes, ada juga yang terganggu karena menyapunya kadang ditengah jalan sehingga mengganggu perjalanan.
Padahal yang menyapu ranjau paku dengan petugas kebersihan dari pemda yang menyapu jalan jelas beda.
Kalau penyapu jalanan dari pemda menggunakan seragam dan merupakan karyawan yang digaji dan menyapunya di pinggir jalan.
Baca Juga: Hasil Race 2 WSBK Inggris 2019: Saling Susul Antara Jonathan Rea Dan Toprak Razgatlioglu
Baca Juga: Hasil Race MXGP Indonesia 2019 Palembang: Pertarungan Sengit Pembalap Honda VS Yamaha
Tim saber pernah mengumpulkan 3,5 ton ranjau paku
Kalau yang menyapu ranjau paku adalah relawan tidak digaji serta bukan karyawan pemda.
Tapi hebatnya tim penyapu ranjau paku sempat mendapati ranjau paku yang tersebar di Jakarta sebanyak 3,5 ton.
Tim ini terbentuk berdasarkan inisiatif dari korban oknum egois yang tidak bertanggung jawab penyebar ranjau paku.
Pada 8 Agustus 2011, relawan sapu bersih (Saber) ranjau paku terbentuk atas keresahan tiga orang pegiat bernama Rohim, Siswanto dan Agus dengan dasar rasa prihatin agar terorganisir dan terarah.
Baca Juga: Hasil MotoGP Jerman 2019, Rekor Baru Marc Marquez, Menang 10 Kali Di Sirkuit Sachsenring
"Minimal diri sendiri terselamatkan, bagus lagi orang lain pun diselamatkan," kata Agus (49) warga asal Purbalingga yang menetap di Jakarta mulai 1995.
Namun, menurut Agus, masing-masing anggota sudah menyapu sendiri-sendiri pada 2010, di Bekasi dan di Jakarta Barat.
Tidak saling mengenal satu sama lain pada awalnya.
Anggota Saber terdiri dari berbagai macam profesi, yaitu karyawan pabrik, kontraktor, penjual nasi, penjual kue, sopir pribadi, pengemudi ojek daring dan panggilan di Jakarta.
Baca Juga: Keren! Warna Baru Untuk Honda Click, Cocok Juga Untuk Honda Vario Nih
"Niat kita sama, untuk menumpas dan memberantas oknum yang tidak bertanggung jawab," ucap Agus yang merupakan kontraktor swasta.
Ia mengklaim, pada 2010-2011, ranjau paku itu banyak bertebaran di kawasan Jakarta Timur dan Bekasi.
"Gila lah pokoknya, ranjau paku itu banyak banget, seperti mewabah," ujar Agus.
Menurut Agus, magnet atau besi berani itu selalu tersedia di sepeda motornya.
Baca Juga: Langsung Berubah! Tilang Elektronik Diterapkan, Pemotor Berhenti Dibelakang Garis Marka Jalan
Ia selalu melakukan penyapuan saat pagi berangkat kerja menuju kantor.
Penyapuan ia lakukan secara sukarela dan tanpa paksaan.
Ia diuntungkan sebagai kontraktor swasta yang selalu keluar kantor jika siang hari, ia menyempatkan diri selalu melakukan penyapuan ketika ia melintas dengan motornya.
Ia mengklaim, kalau rajin melakukan penyapuan selama 24 jam di Roxy, terkumpul paku sebanyak 500 kilogram hingga satu ton.
Baca Juga: Jangan Panik Remote Keyless Motor Hilang, Hubungi Bengkel Ini Aja Bro
Menurut dia, anggota Saber selalu berkumpul di akhir pekan dan akhir bulan untuk melakukan penyapuan bersama.
"Kalau sudah kumpul, ranjau paku bisa terkumpul hingga 3,5 ton," kata Agus.
Rute yang mereka tempuh lumayan jauh, yaitu berkisar di sepanjang Jalan Daan Mogot menuju Roxy, Harmoni, Istana hingga Kwitang arah Senen.
Artikel ini telah tayang di MOTOR Plus-online.com dengan judul Sadis, Tim Penyapu Ranjau Paku Sempat Mendapati 3,5 Ton Ranjau di Jakarta